Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Fakta Menarik Pelatih Baru Arema FC Marcos Santos

ilustrasi sepak bola (pexels.com/PABLO GÓMEZ)
Intinya sih...
  • Marcos Santos memiliki pengalaman kepelatihan yang luas di Brasil, dengan 14 klub selama hampir 13 tahun.
  • Reputasi Marcos Santos diakui oleh sejumlah klub Serie A Brasil, dengan total 157 pertandingan dan 47 kemenangan.
  • Memiliki pengalaman kepelatihan di kompetisi internasional antarklub Amerika Selatan, termasuk Copa Sudamericana dan Copa Libertadores.

Arema FC mencapai kesepakatan dengan pelatih asal Brasil untuk menghadapi musim baru Liga 1 Indonesia 2025/2026. Mereka resmi memperkenalkan Marcos Santos sebagai pelatih baru. Singo Edan tertarik dengan juru taktik berusia 46 tahun tersebut karena memiliki sepak terjang kepelatihan cukup mumpuni.

Sosok dengan nama lengkap Marcos Vinícius dos Santos Gonçalves dikenal mempunyai jam terbang kepelatihan yang luas di Brasil. Ia pernah memperkuat beberapa klub dengan nama dan reputasi besar. Bahkan, Marcos Santos juga merupakan mantan pelatih dari Timnas Brasil U-17.

1. Memiliki daya jelajah kepelatihan yang luas di Brasil

Marcos Santos mempunyai jam terbang kepelatihan yang tinggi di Brasil. Ia diketahui telah menjalin kontrak kerja dengan 14 klub. Rekam jejak kepelatihan tersebut terjadi selama hampir 13 tahun di Negeri Samba periode 2012--2025.

Marcos Santos dipercaya untuk membesut sebelas klub dalam satu dekade awal. Ia pernah melatih Coritiba FC, EC Bahia, Fortaleza, Figueirense FC, Paysandu SC, Londrina, São Bento, Juventude, Chapecoense, América-MG, hingga Ceará SC. Marcos Santos kemudian melanjutkan jejak kepelatihan bersama tiga klub, yaitu Vila Nova, América-RN, dan Náutico.

2. Reputasi Marcos Santos diakui oleh sejumlah klub Serie A Brasil

Marcos Santos juga mempunyai level karier kepelatihan yang tinggi di Brasil. Ia pernah merasakan atmosfer kompetisi Serie A Brasil bersama tujuh klub. Bahkan, Marcos telah membukukan total 157 pertandingan dengan 47 menang, 47 imbang, 63 kalah di kasta tertinggi Liga Nasional Brasil tersebut.

Marcos Santos lama mengawali kiprahnya di Serie A Brasil bersama Coritiba FC pada 2012--2015. Selain itu, ia sempat mengarungi kebersamaan dengan EC Bahia (2014) dan Figueirense FC (2016). Kiprah Marcos kemudian bergeser ke beberapa klub Serie B Brasil, seperti Paysandu, Londrina-PR, dan São Bento.

Pada 2019, Marcos Santos kembali berkarier di Serie A Brasil bersama Chapecoense. Ia bahkan menjalani kiprah kepelatihan bersama dua klub lain di Serie A Brasil 2021. Ia kala itu membesut Juventude dan América-MG. Sempat berkiprah di kompetisi regional, Marcos setelah itu mengemban tugasnya sebagai pelatih América-MG dan Ceará SC di Serie A Brasil 2022.

3. Memiliki pengalaman kepelatihan di kompetisi internasional antarklub Amerika

Bukan hanya itu, Marcos Santos turut mempunyai pengalaman kepelatihan di kompetisi internasional antarklub Amerika Selatan. Ia pernah menakhodai Coritiba FC di Copa Sudamericana 2013. Menariknya, kebersamaan mereka mampu menembus babak 16 besar kejuaraan.

Marcos Santos kembali dipercaya Ceará SC untuk menyongsong Copa Sudamericana 2022. Pencapaian mereka saat itu menembus babak perempat final. Secara statistik, Marcos mempersembahkan rapor 2 menang, 1 seri, 1 kalah dari total 4 pertandingan untuk Ceará SC.

Lebih hebatnya lagi, Marcos Santos telah mencicipi atmosfer kompetisi satu level di atas Copa Sudamericana. Ia pernah menukangi América (MG) di Copa Libertadores 2022. Hanya saja, kiprah mereka harus tersingkir pada fase penyisihan di kejuaraan antarklub paling bergengsi se-Benua Amerika tersebut.

4. Pernah menukangi Timnas Brasil U-17

Marcos Santos juga memiliki rekam jejak kepelatihan mentereng lainnya. Ia dikenal sebagai mantan pelatih Timnas Brasil U-17. Itu jelas menjadi nilai lebih bagi reputasi Marcos Santos sebagai pelatih sepak bola.

Bahkan, ada beberapa eks pemain top Eropa yang pernah menjadi anak didik Marcos Santos saat menangani Timnas Brasil U-17. Mereka adalah Rafinha, Gabriel Barbosa, dan Talisca. Legenda Fenerbahce, Alexsandro de Souza, pun dikabarkan merupakan anak didik Marcos Santos pula.

5. Pergi ke Indonesia, Marcos Santos ingin mencari tantangan baru bersama Arema FC

Marcos Santos terakhir kali berkarier di Brasil bersama Clube Náutico Capibaribe. Hanya saja, sepak terjang kepelatihannya itu berlangsung singkat. Ini setelah kebersamaan Marcos dengan Náutico bertahan dalam kurun waktu Januari--April 2025.

Sempat menganggur, Marcos Santos kemudian membuat keputusan besar. Ia pergi ke Indonesia untuk menerima pinangan Arema FC pada 26 Juni 2025. Marcos didatangkan tim berjuluk Singo Edan menjelang bergulirnya Liga 1 Indonesia 2025/2026.

Ada satu hal yang melatar belakangi kepindahan Marcos Santos ke Arema. Itu karena sang pelatih ingin mencari tantangan baru. Terlebih, Singo Edan merupakan klub di luar Benua Amerika pertama yang ditanganinya selama ini.

Marcos Santos akan menggantikan posisi pelatih asal Portugal, Ze Gomes, yang baru dilepas Arema FC pada Juni 2025. Apakah kedatangan Marcos Santos memberikan dampak positif dengan membawa Singo Edan berprestasi di Liga 1 Indonesia 2025/2026?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us