Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Arema FC Tundukkan Bali United di Stadion I Wayan Dipta

Ichaka Diarra saat bermain melawan Bali United. (Dok Media Officer Arema FC)

Malang, IDN Times - Arema FC kembali meraih hasil positif saat melakoni laga uji coba sebelum kompetisi Liga 1 Musim 2023/2024. Kali ini mereka berhasil menumbangkan Bali United dalam laga uji coba tertutup di Stadion I Wayan Dipta Bali pada Minggu (18/06/2023) sore. Mereka menumbangkan Bali United melalui babak adu penalti dengan skor akhir 4-5 untuk keunggulan Singo Edan.

Bermain selama 90 menit di babak pertama dan kedua, skor kacamata tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan. Memasuki babak adu penalti, para pengendang dari Arema FC secara sempurna berhasil memasukkan bola ke gawang Bali United, sayangnya hanya 4 gol saja yang bisa disarangkan tuan rumah.

1. Putu Gede merasa banyak pelajaran yang mereka dapatkan dari pertandingan melawan Bali United

Uji coba Arema FC melawan Bali United. (Dok Media Officer Arema FC)

Pelatih Arema FC, I Putu Gede Dwi Santoso mengatakan ada banyak yang bisa mereka pelajari dari pertandingan uji coba melawan Bali United. Pemain Arema FC telah menunjukkan kualitas individu yang mumpuni untuk mengarungi kompetisi Liga 1. Ia merasa bangga dengan hasil yang mereka raih tersebut.

"Banyak yang bisa digali, terutama pada pemain yang tampil mereka menunjukkan kualitas. Terutama yang di babak pertama, memang belum maksimal, tapi mereka sudah melakukan (berusaha) itu poin positif," terangnya.

Putu menjelaskan jika sejak awal pertandingan uji coba hingga babak adu penalti adalah ide dari Bali United. Arema FC sebagai tim tamu hanya mengikuti instruksi dari Panitia Pelaksana (Panpel) Bali United. Mereka juga sejak awal tidak masalah dengan babak adu penalti.

"Sejak kami datang ke sini, mereka (Bali United) sudah minta sampai babak adu penalti. Mungkin mereka juga persiapan untuk ke Asia Champions League (ACL), pasti ada persiapan adu penalti," jelasnya.

2. Putu Gede menyampaikan masih banyak PR dari segi kekompakan dan strategi tim Singo Edan

Dedik Setiawan saat bermain melawan Bali United. (Dok Media Officer Arema FC)

Putu Gede mengungkapkan jika meskipun telah mengalahkan Bali United, ia merasa jika kerjasama timnya masih jauh dari harapan. Beberapa pemain masih melakukan kesalahan mendasar. Sehingga perlu dilakukan latihan kembali agar mengasah kekompakan tim.

"Situasi juga mungkin yang membuat mereka kurang lepas dalam permainan, sehingga kurang konsisten. Sehingga ada momen Bali United kembali ritme permainannya, sementara kita kurang. Tapi ini momen-momen yang kita cari (kekurangan tim yang perlu diperbaiki)," tuturnya.

Dalam laga ini banyak pemain muda yang dimainkan, Putu Gede menyampaikan jika dalam timnya todak ada pemain inti atau pemain cadangan. Semua pemain punya kesempatan yang sama untuk bermain. Pemain yang mau bekerja keraslah yang akan mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak. Selain itu, 3 pemain asing mereka seperti Ichaka Diarra, Charles Lokolingoy, dan Gustavo Almeida juga tampak telah dimainkan.

"Ya seperti ini tidak ada pemain inti atau cadangan, seperti ini adanya. Memang ini yang terbaik seperti di latihan," ujarnya.

3. Putu Gede tidak bermasalah jika laga uji coba tanpa dihadiri penonton di stadion

I Putu Gede saat memimpin sesi latihan Arema FC. (Dok. Media Officer Arema FC)

Putu Gede sebenarnya cukup kecewa jika uji coba Arema FC dilakukan tanpa penonton. Pasalnya kehadiran suporter akam mengasah mental para anak asuhannya. Tapi ia tidak bisa berbuat banyak dan lebih memilih beradaptasi dengan kondisi saat ini.

Oleh karena itu, ia membuat kondisi agar laga uji coba bisa diibaratkan pertandingan resmi di kompetisi Liga 1. Setiap pemain harus memperlihatkan 100 persen kemampuannya di lapangan. Tidak boleh ada pemain yang menurunkan kapasitasnya hanya karena laga uji coba.

"Kita membuat uji coba tanpa penonton ini seperti saat pertandingan sebenarnya. Saya juga senang dari Panpel (Bali United) mempersiapkan ini seperti kompetisi. Misalnya melebarkan setting tiang, pergantian pemain juga sama (seperti di Liga 1)," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us