Malang, IDN Times - Arema FC benar-benar mempersiapkan diri dengan serius menyambut musim kompetisi 2020. Sejumlah pemain berkualitas dihadirkan untuk memperkuat tim berlogo Singa mengepal tersebut.
Bahkan, untuk urusan kontrak pemain dan tim pelatih, manajemen Arema FC menyiapkan budget paling besar. Setidaknya manajemen Arema FC harus merogoh kocek hingga Rp28 Miliar hanya untuk urusan kontrak pemain dan pelatih.
Dari total Rp28 miliar tersebut, sekitar Rp7 Miliar dipakai untuk down payment (DP). Sementara sisanya merupakan dana untuk membayar gaji pemain selama satu musim.
Jumlah tersebut tentu saja cukup besar untuk ukuran tim Liga 1. Namun, hal itu dinilai cukup wajar, mengingat Arema FC musim ini menargetkan bisa lolos ke kompetisi Asia.
"Jumlah tersebut untuk pemain dan pelatih saja," ujar General Manager Arema FC Ruddy Widodo, Jumat (31/1).
Salah satu alokasi terbesar dari dana tersebut adalah untuk kontrak pelatih. Meskipun tak membeberkan secara detail, namun manajemen Arema FC mengakui bahwa untuk kontrak pelatih musim ini memang cukup besar. Bahkan, Mario Gomez merupakan pelatih termahal sepanjang sejarah Arema FC.
"Mungkin ini memang yang paling termahal dari pelatih sebelum-sebelumnya," tambahnya.
Angka tersebut berpotensi membengkak, mengingat anggaran tersebut masih belum termasuk dana operasional. Ruddy membeberkan bahwa setidaknya untuk mengarungi satu musim kompetisi, Arema FC memerlukan biaya sekitar Rp35 miliar. Hal itu, termasuk untuk kontrak pemain dan operasional.
"Perkiraan kami untuk satu musim kompetisi habis sejumlah itu," sambungnya.
Dengan besarnya anggaran yang dikeluarkan, tentu saja manajemen Arema FC menginginkan prestasi. Maka dari itu, untuk musim 2020 Arema FC ditargetkan bisa lolos ke kompetisi Asia. Tentunya untuk meraih tiket tersebut, Arema FC harus bisa meraih gelar juara salah satu diantara kompetisi Liga 1 atau Piala Indonesia.