Malang, IDN Times - Jersey Arema FC untuk Liga 1 Musim 2023/2024 terlihat lebih polos daripada musim-musim sebelumnya. Terlihat hanya sekitar 6 sponsor yang terpampang di jersey yang telah dirilis pada Sabtu (01/06/2023).
Ternyata minimnya jumlah sponsor itu disebabkan minimnya prestasi Arema FC beberapa tahun belakangan. Kemudian meledaknya Tragedi Kanjuruhan membuat banyak brand ogah bekerjasama dengan Singo Edan.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengatakan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab berkurangnya jumlah sponsor Singo Edan musim ini. Salah satu yang paling berdampak adalah prestasi Singo Edan beberapa tahun belakangan, pada Liga 1 Musim 2022/2023 mereka bahkan finish di peringkat 12.
"Ini (sepinya sponsor) karena disebabkan prestasi juga pasti memiliki pengaruh, tapi ini sekarang lebih ke animo. Jadi mulai dari animo penonton dan animo kompetisi yang kemarin," terangnya saat dikonfirmasi pada Rabu (05/06/2023).
Oleh karena itu, ia berharap Aremania bisa kembali meramaikan kompetisi Liga 1 Musim 2023/2024. Tujuannya juga agar para pemain termotivasi dan meraih prestasi pada musim ini.
Tragedi Kanjuruhan pada 01 Oktober 2022 ternyata masih memiliki dampak yang signifikan terhadap bisnis Arema FC. Salah satunya membuat lini sponsorship mereka terpuruk. Hal inilah yang menyebabkan jumlah sponsor merekanturun drastis.
Yusrinal mengatakan jika manajemen Singo Edan haris berfokus pada penguatan internal. Mereka memperbaiki bagian-bagian di dalam tim dan manajemen agar lebih baik. Hal ini membuat merekantidak fokus mencari sponsor.
"Kita baru mulai mencari sponsor pada 4-5 bulan sebelumnya. Padahal seharusnya sudah dimulai sejak setahun sebelumnya," bebernya.
Faktor lain yang membuat sponsor ogah datang ke Arema FC adalah pada awal Liga 1 Musim 2023/2024 mereka tidak akan berkandang di Malang. Mareka berencana berkandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Pasalnya renovasi pada Stadion Gajayana Malang tidak kunjung dilaksanakan sehingga belum memenuhi standar dari PT Liga Indonesia Baru.
Yusrinal mencontohkan ada salah satu brand minuman kaleng yang kini tidak lagi mensponsori Arema FC. Brand tersebut memutuskan tidak memperpanjang kerjasama karena Arema FC tidak lagi berkandang di Malang.
"Karena saat mereka mensponsori Arema FC karena ada target area, para sponsor melakukan drone activity di Malang. Sehingga begitu kami pindah sebagai musafir di Bali, membuat mereka juga harus berhitung ulang," pungkasnya.