Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Surabaya, IDN Times - Kapten Kalteng Putra, I Gede Sukadana membeberkan rahasia timnya bisa menahan imbang Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa (21/5) malam. Pemain kelahiran Bali ini menilai kekompakkan dan kerja keras ialah kuncinya.
1. Kekeluargaan erat dan kerja keras
IDN Times/Ardiansyah Fajar
Mantan pemain Persela Lamongan ini mengatakan bahwa rekan timnya memiliki kekeluargaan yang erat. Mereka berjuang keras dan sabar menahan gempuran Green Force selama 90 menit.
"Kita sabar meredam permainan mereka. Kita punya kekeluargaan yang erat. Di luar lapangan kayak keluarga. Kita bekerja keras," ujar Sukadana usai pertandingan.
2. Tekanan Bonek jadi motivasi Kalteng
IDN Times/Ardiansyah Fajar
Pemain yang gemar memakai nomor punggung 44 ini mengaku tekanan pendukung Persebaya, Bonek dan Bonita justru membuatnya semangat. Ia tidak gentar dengan sorakan tersebut.
"Nambah motivasi kita," tegas Sukadana.
3. Bantah ulur waktu
IDN Times/Ardiansyah Fajar Sementara pelatih Kalteng Putra, Mario Gomes de Olivera menilai pertandingan melawan Persebaya sangat seru. Anak asuhnya harus mati-matian untuk menahan imbang 1-1. Karena para pemain Bajul Ijo disebutnya lincah.
"Pemain Kalteng mati-matian jaga pemain lincah Persebaya. Kita punya disiplin menjaga. Kita berhasil 1-1," kata Gomes.
Lebih lanjut, mengenai banyaknya pemain Kalteng Putra yang kram dikarenakan kondisi pemain tidak prima. Ia menampik kalau itu bagian dari strategi mengulur waktu pertandingan. Ia menyebut awal kompetisi memang melelahkan.
"Tidak (ulur waktu), ini awal kompetisi melelahkan. Mereka belum punya fitness game. Kita harus jaga tim Persebaya sangat lincah. Mereka capek paksakan diri ikuti pemain Persebaya cepat dan lincah," ungkap Gomes.
"Mudah-mudahan pertandingan berikutnya baik dengan fitnes game," tambahnya.
Baca Juga: Ulur Waktu hingga Wasit, Faktor Persebaya Seri Versi Djanur
