Ulur Waktu hingga Wasit, Faktor Persebaya Seri Versi Djanur

Djanur sebut hasil seri ini bak kekalahan

Surabaya, IDN Times - Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman mengaku kecewa dengan hasil imbang saat menjamu Kalteng Putra di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Selasa (21/5). Ia menilai hasil ini dikarenakan Kalteng Putra kurang sportif dan wasit tidak tegas.

 

1. Sebut Kalteng ulur waktu dan ganggu konsentrasi timnya

Ulur Waktu hingga Wasit, Faktor Persebaya Seri Versi DjanurIDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Pelatih yang akrab disapa Djanur ini mengatakan Kalteng Putra kurang sportif. Dikarenakan beberapa pemainnya banyak yang dinilainya mengulur waktu dengan cara keram.

"Tim (Kalteng) boleh dikatakan kurang sportif, terus-terusan mendelay pertandingan. Pemain kami sangat terpengaruh. Sah-sah saja (kera). Tapi, sportifitas tidak dijunjung tinggi, fairplay," ujarnya usai pertandingan.

2. Wasit kurang jeli karena anulir gol Persebaya

Ulur Waktu hingga Wasit, Faktor Persebaya Seri Versi DjanurIDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Tak hanya itu, Djanur juga mengklaim kalau Persebaya harusnya bisa memenangi pertandingan pekan kedua Liga 1 Indonesia 2019 ini. Pelatih kelahiran Majalengka ini melihat kalau pengadil lapangan kurang jeli demgan menganulir gol kedua Persebaya.

"Banyak kejadian, kurang jeli wasit, harusnya itu gol sah. Kalau tidak dianulir kita menang," kata Djanur.

3. Pemain depan kurang tajam

Ulur Waktu hingga Wasit, Faktor Persebaya Seri Versi DjanurIDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Di samping kejadian itu, mantan pelatih PSMS Medan ini akan segera mengevaluasi timnya. Karena dalam dua pertandingan, pencetak gol Persebaya tidak dari penyerangnya.

"Tidak masalah. Pemain depan kami masih belum (cetak gol). Menjadi (evaluasi) kami perbaiki lagi. Ya kerjasama lini depan dan penyelesaian akhir kurang, reaktif pemain depan (kurang)," beber Djanur.

4. Sebut hasil imbang lawan Kalteng bak kekalahan

Ulur Waktu hingga Wasit, Faktor Persebaya Seri Versi DjanurIDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Djanur menambahkan, hasil imbang di kandang melawan Kalteng di luar ekspektasinya. Ia sebenarnya menarget bisa kantongi tiga poin. Ia menyebut kerugian bahkan seperti kalah.

"Di luar ekspektasi, kerugian. Seperti kalah. Kami mendominasi pertandingan. Balasan (gol) mereka (Kalteng) terlalu cepat. Saya mohon maaf kepada bonek bonita pasti kecewa. Kita tidak boleh larut dan harus bangkit," pungkas Djanur.

5. Kapten Persebaya minta maaf dan nilai Kalteng banyak provokasi

Ulur Waktu hingga Wasit, Faktor Persebaya Seri Versi DjanurIDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Sementara itu, kapten Persebaya, Ruben Sanadi meminta maaf kepada Bonek. Ia juga kecewa dengan hasil imbang Persebaya di Stadion GBT. Tapi, sebenarnya para pemain sudah kerja keras.

"Saya sebagai kapten minta maaf. Kami kecewa dengan hasil ini. Kami sudah kerja keras. Semoga jadi pemicu buat kami di pertandingan berikutnya," ungkap Ruben.

Mantan pemain Persipura Jayapura ini juga kecewa dengan provokasi yang dilayangkan pemain Kalteng Putra. "Saya kecewa banyak provokasi. Sebagai pemimpin saya harus banyak sabar," tandasnya.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya