Arema FC Pusing Terancam jadi Tim Musafir sampai Akhir Musim

Renovasi Stadion Gajayana masih abu-abu

Malang, IDN Times - Arema FC kini mulai ketar-ketir menyikapi nasib mereka di Liga 1 Musim 2023/2024. Pasalnya, mereka terancam akan jadi tim musafir sampai akhir musim. Target bisa kembali bermain di Malang pada pertengahan musim Liga 1 dipastikan gagal setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Malang batal melakukan renovasi sendiri pada Stadion Gajayana. Pemkot Malang memilih mengajukan renovasi stadion berkapasitas 28 ribu penonton ini pada pemerintah pusat. Proses renovasi ini akan lebih lama dan diprediksi baru akan dikerjakan tahun depan.

1. Manajemen Arema FC terkejut Pemkot Malang mengajukan renovasi Stadion Gajayana pada pemerintah pusat

Arema FC Pusing Terancam jadi Tim Musafir sampai Akhir MusimPemain Arema FC saat sesi latihan di Stadion Gajayana. (Dok Media Officer Arema FC)

General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi mengatakan kalau ia terkejut dengan perkembangan rencana renovasi Stadion Gajayana. Ia mengaku baru mengetahui kalau Pemkot Malang mengajukan renovasi pada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia (RI) alih-alih melakukan renovasi sendiri.

"Kita baru mengetahui kalau Pemkot Malang mengajukan renovasi pada pemerintah pusat. Tapi saya kira Pemkot Malang memiliki pertimbangan tersendiri pada kebijakan terkait itu (renovasi Stadion Gajayana)," terang Yusrinal saat dikonfirmasi pada Kamis (03/08/2023).

Yusrinal menjelaskan jika sebelumnya pihak Manajemen Arema FC telah mengajukan bantuan perbaikan Stadion Gajayana pada Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang. Ini dilakukan agar Gajayana bisa segera dilakukan renovasi ringan mulai dari tribun single seat, kualitas rumput, hingga kuantitas pencahayaan.

Baca Juga: Usai Arema Kalah dari Bali United, Putu Gede Mundur dari Arema FC

2. Arema FC belum dapat jawaban dari Pemkot Malang terkait kesiapan Stadion Gajayana

Arema FC Pusing Terancam jadi Tim Musafir sampai Akhir MusimStadion Gajayana (instagram.com/stadion.gajayana)

Yusrinal juga belum bisa menjawab terkait kapan mereka akan bisa menggunakan Stadion Gajayana sebagai homebase. Pasalnya, mereka juga belum mendapatkan jawaban pasti dari Pemkot Malang terkait kesiapan Stadion Gajayana. Ini ditambah dengan pengajuan renovasi kepada pemerintah pusat, membuat nasib mereka kian tidak jelas.

"Kita menyadari Stadion Gajayana merupakan aset Pemkot Malang, jadi artinya semua keputusan ada pada Pemkot Malang. Kita juga sampai hari ini belum ada jawaban pasti dari Pemkot terkait (kesiapan) Stadion Gajayana," bebernya.

Pria berkacamata ini menjelaskan kalau selama belum ada kepastian Stadion Gajayana, mereka akan terus mengungsi di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali. Mereka sejak awal musim Liga 1 sudah menggunakan stadion ini, dan kemungkinan akan terus mereka gunakan sampai akhir musim.

"Karena kompetisi jelan terus apapun yang terjadi, kita akan gunakan Stadion I Wayan Dipta. Jadi sebelum ada keputusan, kita akan tetap gunakan stadion di sana (Bali)," tegasnya.

3. Jawaban Disporapar Kota Malang terkait keresahan Arema FC

Arema FC Pusing Terancam jadi Tim Musafir sampai Akhir MusimPemain Arema FC, Dedik Setiawan, saat sesi latihan di Stadion Gajayana. (Dok Media Officer Arema FC)

Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi menjelaskan kalau rencana Arema FC menjadikan Stadion Gajayana sebagai homebase masih abu-abu. Mereka belum bisa memastikan kapan Arema FC bisa menempati Stadion Gajayana sebelum ada kepastian dari pemerintah pusat.

Ia mengatakan kalau renovasi Stadion Gajayana akan dilakukan besar-besaran. Ia pesimis renovasi bisa dilakukan sebelum kompetisi Liga 1 Musim 2023/2024 berakhir.

"Kita ikuti dulu prosesnya. Karena kita juga perlu hitung berapa nilai sewa satu tahun, kemudian Arema juga bakal menempati berapa tahun," pungkasnya.

Baca Juga: Tercecer di Zona Degradasi, Apa yang Salah dengan Arema FC?

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya