Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Surabaya, IDN Times - Tim dari federasi sepak bola dunia, FIFA meninjau progress venue Piala Dunia U-20, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (25/2/2023) kemarin. Sejumlah persiapan dilaporkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Mulai dari pengerjaan infrastruktur, kelistrikan dan internet.
Baca Juga: FIFA Datangi GBT, Cek Bau Sampah hingga Akses Jalan
1. Pengerjaan PUPR berjalan baik
Tim dari federasi sepak bola dunia, FIFA meninjau progress venue Piala Dunia U-20, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (25/2/2023). (Dok. Diskominfo Surabaya) Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, pemaparan dan pengecekan Stadion GBT dimulai dari ruang lingkup pekerjaan atau perbaikan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Yaitu, akan diselesaikan sampai dengan Maret 2023. Bersifat fisik maupun pengadaan.
"Mulai dari progres yang dijalankan oleh PUPR running well (berjalan dengan baik) sampai nanti batas waktunya adalah di Maret 2023,” ujarnya.
2. Suplai listrik dan jaringan internet ditambah
Stadio Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. Dok/Humas Pemkot Surabaya Selanjutnya, Wiwiek menjelaskan dari kesiapan PT PLN adalah sedang tahapan proses instalasi. Seperti, menginstal untuk main suplay power atau menginstal jaringan pada suplai PLN. "Serta, mengerjakan untuk backup. Tadi juga disampaikan, baik yang ada di main stadium maupun yang ada di lapangan A, B, C dan sebagainya," jelasnya.
Di sisi lain, Wiwiek mengaku bahwa Telkom Indonesia juga telah menyiapkan jaringan internet. Yakni dengan menyiapkan 10 GB (gigabyte) di area Stadion GBT. "Awalnya kami meminta 1,5 GB tapi mereka sudah bisa menyiapkan angka 10 GB. Saat ini mereka proses menarik jaringan-jaringan," ungkapnya.
3. Jalur evakuasi dimatangkan
Tim dari federasi sepak bola dunia, FIFA meninjau progress venue Piala Dunia U-20, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (25/2/2023). (Dok. Diskominfo Surabaya) Berikutnya, pemkot juga memberikan paparan mengenai rencana evakuasi. Hasilnya, FIFA melihat bahwa rencana evakuasi tersebut sudah dalam posisi yang aman. Artinya, proses evakuasi yang digagas oleh pemkot sesuai standar keamanan.
"Jadi ada skenario yang sudah disiapkan Pemkot Surabaya, khususnya untuk menangkal akibat dari timbulan-timbulan manakala terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," terangnya.
Baca Juga: [WANSUS] Eri Cahyadi: GBT Gak Bau Sampah, Siap Gelar Piala Dunia U-20
