TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Azrul Ananda Blak-blakan Jalannya RUPS LB PT LIB

Katanya sih perubahan gede-gedean!

Presiden Persebaya, Azrul Ananda saat menonton salah satu pertandingan Persebaya. IDN Times/Hendy Wardhana

Surabaya, IDN Times - Wakil pemegang saham Persebaya Surabaya, Azrul Ananda datang langsung di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Liga Indonesia Baru (LIB), Senin (15/11/2022). Azrul pun membeberkan jalannya rapat hingga hasilnya.

Baca Juga: RUPS PT LIB, Persebaya: Hapus Saham PSSI dan Tunjuk Dirut Baru 

1. Klub pilih pengurus liganya sendiri

Presiden Persebaya, Azrul Ananda. IDN Times/Hendy Wardhana

Azrul menyampaikan kalau sebenarnya malas menghadiri RUPS LB PT LIB. Sebab, selama ini rapat yang digelar berjalan satu arah. Masukan yang disuarakan klub tak pernah didengar. Tapi, pada rapat kali ini, semua klub peserta liga yang juga pemilik saham kompak ingin perubahan.

"Dan sore itu, menurut saya, adalah rapat yang luar biasa. Klub-klub satu suara untuk mengubah PT LIB. Untuk kali pertama, klub-klub memilih pengurus liganya sendiri. Tidak lagi dipaksakan satu arah. Ada yang bilang, ini kali pertama klub-klub menentukan sendiri pengurusnya sejak 2005," tulis Azrul di website pribadinya, Happy Wednesday, Rabu (16/11/2022).

2. Ferry Paulus jadi Dirut LIB meski sementara

CEO Persija Jakarta Ferry Paulus. (dok. ANTARA News/Persija Jakarta)

Pada akhirnya, kata Azrul, Ferry Paulus bersedia menjadi Direktur Utama PT LIB. Munafri Arifuddin menjadi direktur. Susunan komisaris pun hampir berubah semua, hanya satu yang dipertahankan sebagai komisaris utama, dan tidak mewakili klub ialah Juni Rahman.

Sementara itu Soejarno tetap menjadi Direktur Operasional PT LIB. Sekalipun Soejarno masih riwa-riwi ke Ditreskrimum Polda Jatim untuk diperiksa tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan. Usulan Soejarno tetap menjabat itu dari PSSI yang disetujui oleh klub-klub. Alasannya demi keberlangsungan kompetisi liga musim ini.

"Dalam pertemuan itu, dirut baru langsung menyampaikan penegasan bahwa dia hanya jadi dirut sementara. Hanya beberapa bulan sampai musim ini berakhir. Selama menjadi dirut, akan mundur dari jabatannya di klub. Yang jadi direksi harus mundur dari jabatan di klub. Yang jadi komisaris tidak perlu," kata Azrul.

Baca Juga: KLB PSSI Bakal Maju, Persebaya Sambut Optimistis

Berita Terkini Lainnya