TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sabah FA Tersingkir, Kurniawan Dwi: Kami Memang Tidak Mengincar Juara

Kalah dua kali dalam dua laga

Sabah FA harus mengakui keunggulan Persija Jakarta. IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Perburuan tiket lolos semifinal Piala Gubernur Jatim grup B hanya tinggal menyisakan tiga tim. Sabah FA sudah dipastikan tersingkir setelah menelan dua kekalahan dalam laga penyisihan. Setelah tumbang atas Arema FC, tim asuhan Kurniawan Dwi Yulianto itu kembali tumbang atas Persija Jakarta dengan skor 2-0 di Stadion Kanjuruhan, Kamis (13/2/2020).

1. Kalah karena kesalahan sendiri

Sabah FA banyak melakukan kesalahan sendiri lawan Persija Jakarta. IDN Times/ Alfi Ramadana

Secara permainan, Sabah FA sebenarnya sudah lebih baik ketimbang lawan Arema FC. Pressing yang diterapkan Sabah FA sempat membuat Persija Jakarta kesulitan. Namun, lini belakang Sabah FA masih kurang tenang dalam mengantisipasi serangan Persija. Bahkan gol pertama Persija lahir setelah bek Sabah FA melakukan handsball saat menghalau crossing Rico Simanjuntak. Sementara gol kedua karena kesalahan lini belakang mengantisipasi pergerakan Rohit Chand. 

"Kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Hal itu mampu dimanfaatkan Persija untuk mencetak gol," beber pelatih Sabah FA, Kurniawan Dwi Yulianto, usai laga. 

2. Lini depan tumpul

Lini depan Sabah FA tumpul saat lawan Persija Jakarta. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sabah FA sebenarnya punya sejumlah peluang. Tetapi, beberapa peluang itu gagal dikonversi menjadi gol. Lini depan Sabah FA tampil buruk dan tidak bisa mencetak satupun gol dalam dua laga. Hal ini jadi bahan evaluasi bagi Kurniawan Dwi Yulianto. 

"Tentunya akan ada evaluasi mengenai lini depan. Tetapi perlu diketahui juga bahwa pemain asing kami baru bergabung selama satu bulan," imbuhnya. 

3. Tak target juara

Sabah FA belum mencetak gol dalam dua laga. IDN Times/ Alfi Ramadana

Praktis kekalahan atas Persija membuat Sabah FA tersingkir. Namun demikian, Kurniawan memastikan bahwa timnya tetap akan tampil habis-habisan di laga terakhir. Terutama laga menjadi kesempatan baginya untuk memberi kesempatan pemain yang kurang mendapat menit bermain. 

"Kami memang tidak mematok target juara. Jadi pada laga terakhir nanti juga tetap akan all out dan memberikan kesempatan bagi mereka yang belum dapat menit bermain," katanya. 

4. Persija akui sempat kesulitan

Marco Simic menjadi top skor dengan torehan empat gol. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sementara itu, pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias mengakui timnya sempat mengalami kesulitan. Terutama di awal babak pertama. Pressing ketat yang dimainkan Sabah FA membuat permainan mereka tidak berkembang. Baru setelah terjadi gol, Persija Jakarta mulai nyaman dalam memainkan bola. 

"Kami sempat kesulitan dengan pressing lawan. Tetapi kemenangan ini penting untuk satu tempat di semifinal," katanya. 

Baca Juga: Ukir Kemenangan Atas Sabah FA, Persija Amankan Satu Tiket Semifinal

Berita Terkini Lainnya