TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keberatan Penundaan, Arema Sarankan Liga Digelar Pertengahan Agustus 

Pemain sudah tanda tangan kontrak

Dendi Santoso saat berlatih bersama Arema FC. Ia tetap diandalkan menjadi tulang punggung tim musim ini. IDN Times/Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Wacana penundaan Liga 1 hingga akhir Agustus membuat sejumlah klub tak setuju. Salah satunya adalah Arema FC yang menyebut bahwa penundaan kick off Liga 1 hingha akhir Agustus akan memberatkan klub. Pasalnya hampir semua klub termasuk Arema FC sudah mengikat para pemainnya dengan kontrak sesuai perhitungan waktu bergulirnya Liga 1 yakni 10 bulan. Tetapi dengan penundaan tersebut beban klub tentu berpotensi membengkak karena ketika kick off mundur, maka ada kemungkinan laga terakhir juga mundur. 

1. Arema terancam keluar biaya untuk dua bulan pengunduran

Gelandang Arema FC, Jayus Hariono akan jadi tumpuan saat menghadapi Persija Jakarta, Sabtu (23/11/2019). IDN Times/ Alfi Ramadana

Media Officer Arema FC, Sudarmaji mengaku sudah mengikat kontrak pemain dengan patokan kick off pada bulan Juli. Jika kick off mundur akhir Agustus, Arema FC harus mengeluarkan biaya untuk menutupi dua bulan ekstra. 

"Kami terus mendorong agar kick off Liga 1 bisa segera digulirkan secepat mungkin. Sebab, manajemen sudah mengikat kontrak para pemain. Ada yang mulai Februari, Maret, dan untuk pemain asing rata-rata Juni-Juli. Durasi kontrak sendiri kisaran 10 bulan," urainya Rabu (7/7/2021). 

2. Sarankan kick off paling lambat pertengahan Agustus

Renshi dan Adilson saat tanda tangan kontrak di Arema FC. Dok/Arema FC

Dengan situasi seperti saat ini, maka manajemen Arema FC mengusulkan Liga 1 sebisa mungkin harus bisa kick off pada pertengahan bulan Agustus dengan perhitungan selesai pada bulan Maret. Banyaknya pertandingan yang harus dimainkan menjadi alasan mengapa Liga 1 harus seger bergulir agar tak sampai terjadi jadwal bertanding yang menyiksa pemain. 

"Kalaupun misalnya jadwal selesainya mundur, maka klub juga yang terkena imbasnya karena harus menyesuaikan kontrak pemain lagi," katanya. 

Baca Juga: Liga 1 dan Liga 2 Resmi Dapat Izin Polri, Warganet Apresiasi Menpora

3. Tak ingin ada konflik dengan pemain soal kontrak

Dedik Setiawan saat membela Arema FC musim lalu. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sudarmaji menilai bahwa semakin cepat liga dimulai, maka klub akan semakin terbantu. Sebaliknya, jika sampai molor lagi, maka klub kembali harus melakukan negosiasi kontrak baru. Dalam situasi ini kerap terjadi salah persepsi antara klub dan pemain yang berpotensi memunculkan konflik. 

"Makanya kami berharap PSSI maupun operator kompetisi bisa segera memberi kepastian agar semuanya segera jelas," sambungnya. 

Baca Juga: Kick-Off Liga 1 dan Liga 2 2021/22 Direncanakan Antara 23 atau 30 Juli

Berita Terkini Lainnya