Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Malang, IDN Times - Arema FC berhasil lolos ke babak semifinal Piala Presiden 2019. Tim Singo Edan menundukkan Bhayangkara FC pada babak perempat final. Kemenangan tersebut pun membuat mereka kembali percaya diri usai sebelumnya sempat terseok-seok di penyisihan. Namun demikian, Dendi Santoso cs tak bisa berlama-lama bergembira atas kemenangan tersebut.
1. Langsung fokus lawan Kalteng Putra
Arema FC tak punya banyak waktu untuk persiapan. Tim Singo Edan hanya memiliki waktu dua hari sebelum pertandingan menghadapi Kalteng Putra digelar. Mepetnya waktu recovery yang dimiliki sedikit membuat pelatih Arema FC, Milomir Seslija mengeluh.
"Saat ini situasinya cukup sulit buat kami. Tidak ada banyak waktu untuk persiapan. Sementara lawan punga waktu istirahat lebih banyak," katanya.
2. Maksimalkan waktu yang ada untuk persiapan
Meski begitu, Milo sapaan akrab Milomir Seslija, tak mau menyerah begitu saja. Dirinya mencoba memaksimalkan waktu yang ada untuk menyiapkan segalanya, termasuk analisa kekuatan calon lawanya. Apalagi, Arema FC sebelumnya belum pernah berjumpa dengan Kalteng Putra.
"Kami akan coba maksimal satu hari latihan. Termasuk juga melihat kemampuan calon lawan kami. Sekaligus juga melihat pemain kami siapa yang paling siap untuk bermain besok," imbuhnya.
Baca Juga: Kalahkan Bhayangkara, Arema FC Lolos ke Semifinal Piala Presiden 2019
3. Terancam tanpa Arthur Cunha dan Robert Lima
Instagram/aremafcofficial Selain masih sedikit kelelahan, Arema FC juga terancam tak tampil full team. Dua pemain andalanya yakni Arthur Cunha dan Robert Lima Guimaraes terancam absen. Keduanya dalam kondisi tak bugar dan masih terus dipantau kondisinya. Bahkan Robert Lima harus ditarik keluar saat menghadapi Bhayangkara FC.
"Arthur dan Robert Lima masih akan kami lihat hasil medical check up mereka. Termasuk juga setelah latihan untuk melihat kondisinya. Tetapi kalau semisal absen, kami sudah menyiapkan penggantinya," katanya.
4. Kalteng Putra lebih fresh
Sebaliknya, kubu Kalteng Putra dalam kondisi yang lebih segar. Tim Laskar Isen Mulang memiliki waktu recovery dua hari lebih lama. Hal itu tentu saja menjadi nilai plus bagi tim asal Kalimantan Tengah tersebut.
"Tentu saja recovery yang lebih lama menguntungkan buat kami. Kami bisa tampil lebih fresh," terang pelatih Kalteng Putra, Gomes De Oliviera.
Baca Juga: Tampil Full Team, PSM Makassar Justru Kalah dari Kalteng Putra
