TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Arema Akui Keunggulan Persebaya, Kartu Merah Bauman Pengaruhi Skema

Arema FC sempat bermain 10 orang sejak awal babak pertama

Pelatih Arema FC, Mario Gomez usai laga Persebaya vs Arema digelar, Selasa (18/2). IDN Times/Alfi Ramadana

Blitar, IDN Times - Impian Arema FC untuk berlaga di partai puncak Piala Gubernur Jatim harus sirna. Hal itu setelah pada laga semifinal, tim Singo Edan harus mengakui keunggulan Persebaya dengan skor 4-2 di Stadion Soeprijadi, Kota Blitar, Selasa (18/2). Kekalahan tersebut membuat langkah Arema FC terhenti di babak semifinal.

 

1. Kartu merah Bauman pengaruhi permainan Arema FC

Suasana di sekitar stLaga semifinal Piala Gubernur Jatim antara Persebaya vs Arema Selasa (18/2). IDN Times/Alfi Ramadana

Sebenarnya Arema FC mengawali pertandingan dengan baik. Bahkan tim Singo Edan langsung unggul saat pertandingan baru berjalan 3 menit. Johan Alfarizie berhasil memaksimalkan bola rebound hasil sepakan Inkyun Oh. Bahkan tim Singo Edan cukup mampu mendominasi permainan. Namun, sebuah insiden antara Jonathan Bauman dan Arif Satria menit 17' membuat situasi berubah. Pemain asal Argentina itu menendang Arif Satria yang membuat wasit langsung memberikan kartu merah. Usai kartu merah tersebut, situasi berbalik, Persebaya lebih bisa menguasai permainan dan menciptakan gol balasan.

"Semua melihat bahwa saat pemain masih sama, kami bisa unggul. Tetapi situasinya lebih sulit saat kami kehilangan satu pemain," beber pelatih Arema FC, Mario Gomez usai laga.

2. Sulit bangkit usai tertinggal

Satu laga semifinal Piala Gubernur Jatim 2020 bakal dipindah ke Kota Blitar. IDN Times/ Alfi Ramadana

Setelah kehingan satu pemain, terlihat bahwa mental pemain Arema FC sedikit drop. Hingga akhirnya beberapa kali, pemain Arema FC kehilangan konsentrasi. Sehingga hal itu membuat Persebaya lebih leluasa menyerang. Bahkan tim Bajul Ijo mampu membalikkan keadaan hingga unggul 4-1. Arema FC hanya bisa memperkecil kedudukan menjadi 4-2 usai Persebaya kehilangan satu pemainya karena kartu merah.

"Saya rasa kartu merah Bauman karena pengaruh gaya main Arema FC. Tetapi saya rasa dia sudah menyadari kesalahannya," tambah Gomez.

3. Kondisi pemain tidak 100 persen

Pelatih Arema FC, Mario Gomez usai laga Persebaya vs Arema digelar, Selasa (18/2). IDN Times/Alfi Ramadana

Lebih jauh, pelatih 62 tahun itu mengakui bahwa pada laga ini para pemainya juga masih kelelahan. Sehingga terlihat beberapa kali konsentrasi pemain tak maksimal. Bahkan kesalahan-kesalahan terjadi terutama antisipasi serangan Persebaya. Pressing pemain Arema FC juga sedikit longgar yang mengakibatkan permainan Persebaya bisa berkembang.

"Saya pikir normal pemain mendapat kartu kuning dalam pertandingan. Tetapi wajar jika terjadi kesalahan. Sebab, pemain dalam kondisi terbaiknya," jelasnya.

Baca Juga: Diwarnai Dua Kartu Merah, Persebaya Bakal Hadapi Persija di Final

Berita Terkini Lainnya