Arema Akui Keunggulan Persebaya, Kartu Merah Bauman Pengaruhi Skema
Arema FC sempat bermain 10 orang sejak awal babak pertama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Blitar, IDN Times - Impian Arema FC untuk berlaga di partai puncak Piala Gubernur Jatim harus sirna. Hal itu setelah pada laga semifinal, tim Singo Edan harus mengakui keunggulan Persebaya dengan skor 4-2 di Stadion Soeprijadi, Kota Blitar, Selasa (18/2). Kekalahan tersebut membuat langkah Arema FC terhenti di babak semifinal.
1. Kartu merah Bauman pengaruhi permainan Arema FC
Sebenarnya Arema FC mengawali pertandingan dengan baik. Bahkan tim Singo Edan langsung unggul saat pertandingan baru berjalan 3 menit. Johan Alfarizie berhasil memaksimalkan bola rebound hasil sepakan Inkyun Oh. Bahkan tim Singo Edan cukup mampu mendominasi permainan. Namun, sebuah insiden antara Jonathan Bauman dan Arif Satria menit 17' membuat situasi berubah. Pemain asal Argentina itu menendang Arif Satria yang membuat wasit langsung memberikan kartu merah. Usai kartu merah tersebut, situasi berbalik, Persebaya lebih bisa menguasai permainan dan menciptakan gol balasan.
"Semua melihat bahwa saat pemain masih sama, kami bisa unggul. Tetapi situasinya lebih sulit saat kami kehilangan satu pemain," beber pelatih Arema FC, Mario Gomez usai laga.
Baca Juga: Diwarnai Dua Kartu Merah, Persebaya Bakal Hadapi Persija di Final