Berry/Hardianto Tersingkir, Indonesia Tanpa Wakil Ganda Putra

Malang, IDN Times - Indonesia dipastikan tanpa wakil dari ganda putra di babak final Bulu Tangkis, Yuzu Indonesia Master 2019 BWF super 100. Satu-satunya gand aputra tersisa Indonesia dipastikan tersingkir di semifinal usia takluk atas ganda putra Jepang, Akira Koga/Taichi Saito dua game langsung 17-21,16-21 di GOR Ken Arok, Kota Malang, Sabtu (5/10).
1. Bermain terburu-buru
Sejak awal set pertama, Berry/Hardianto memang mencoba langsung menekan ganda putra Jepang. Namun, pertahanan kuat ditunjukkan ganda Jepang. Bahkan Berry/Hardianto justru beberapa kali melakukan kesalahan sendiri yang memberikan poin kepada ganda Jepang.
"Memang mulai awal bolanya agak sulit dikendalikan. Termasuk juga kegagalan neting cukup mempengaruhi," ucap Hardianto usai pertandingan.
2. Ragu-ragu dalam bermain
Secara keseluruhan, Berry/Hardianto memang tak bisa tampil lepas. Beberapa kali keduanya tampak ragu-ragu. Hal itu membuat tempo permainan mampu dikendalikan oleh ganda Jepang yang seolah mendikte permainan.
"Sebenarnya pengen mempercepat tempo permainan. Tetapi kalau nggak kurang PD jadinya salah sendiri," tukas Berry.
3. Kecewa gagal lolos
Gagal lolos ke partai puncak tentu saja membuat Berry/Hardianto kecewa. Pasalnya pada turnamen ini keduanya menargetkan bisa mengambil gelar. Apalagi sebenarnya dari sisi permainan keduanya tidak kalah dari Jepang.
"Kecewa pastinya karena sebenarnya kami ingin juara," sambung Hardianto.
Baca Juga: Sony Dwi Kuncoro Tersingkir Dari Yuzu Indonesia Masters
4. Berharap pada sektor lain
Kegagalan Berry/Hardianto membuat Indonesia dipastikan gagal mendapat gelar dari ganda putra. Namun, Indonesia masih memiliki wakil dari sektor lain yang bisa diandalkan untuk mendapatkan gelar di Yuzu Indonesia Masters yang dimana akan tercipa All Indonesian Final.
Baca Juga: Kejutan, Fajar-Rian Tersingkir dari Yuzu Indonesia Masters