Wali Kota Surabaya Minta Maaf atas Aksi Suporter Bola di Stasiun

Menurut Eri, suporter tersebut bukan merupakan Bonek. Melainkan, sekelompok orang yang ingin menjatuhkan nama Bonek dengan melakukan aksi tersebut. 

"Ada yang merusak nama Bonek. Bonek tidak seperti itu, kita akan buktikan Bonek sejatinya adalah Bonek yang luar biasa," ungkap dia. 

Atas hal ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangani kasus ini. Selain itu, ia juga telah berkoordinasi dengan Bonek. 

"Kita juga sudah koordinasi dengan kepolisian dan teman-teman Bonek," terang Eri. 

Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi ketika suporter Persib dari Madura kembali ke Bandung,  pihaknya bersama kepolisian akan melakukan pengamanan. Pengamanan dilakukan di sejumlah titik.  

"Iya nanti teman-teman polres. Karena Suramadu ada Polres Tanjung Perak, setelah masuk kota ada Polrestabes Kota Surabaya. Kita akan koordinasi jangan sampai terulang," tuturnya. 

Eri berharap, Bonek bisa menjaga nama baik Kota Surabaya. Sehingga hal ini tak terulang kembali.

"Saya berharap kepada semua Bonek, ayo kita jaga nama Kota Surabaya. Saudara kita Viking pulang, Persib pulang dari Madura, ayo kita satukan kekuatan untuk memberikan yang terbaik bagi keluarga kita sebagai Viking," pungkasnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, rekaman video itu salah satunya diunggah oleh akun Instagram @kodil0127. Dalam rekaman tersebut, terlihat sekelompok orang ribut di Stasiun Surabaya Pasar Turi. Kemudian di slide berikut, terlihat kaca di gerbong-gerbong KA pecah. 

"Sekelompok yang mengatasnamakan Bonek mengswiping pendukung Persib Bandung di stasiun pasar turi dan mengakibatkan beberapa kaca kereta pecah, dan ada 2 penumpang yang jadi korban....apa ada bentuk tanggung jawabnya? Ojo Wani tok tapi gak gelem tanggung jawab, akeh tunggale (jangan berani saja, tapi gak mau tanggung jawab, banyak halnya)," tulis pemilik akun.