Veronica Tan Pantau Pemberian MBG untuk KB dan TK di Malang
Malang, IDN Times - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Republik Indonesia (RI), Veronica Tan memantau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Malang pada Jumat (17/1/2025). Ia datang langsung melihat dapur umum di Lanud Abdulrachman Saleh, kemudian memantau pembagian MBG di Kelompok Bermain (KB) Rajawali dan Taman Kanak-kanak (TK) 2 Angkasa di Desa Tamanharjo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
1. Veronica Tan memuji pelaksanaan MBG di Lanud Abdulrachman Saleh yang rapi
Dalam kesempatan tersebut, Veronica memuji pelaksanaan MBG yang diserahkan pada TNI AU di Lanud Abdulrachman Saleh. Menurutnya semua sudah berjalan rapi mulai dari penataan makanan, makanan yang dimasak sejak jam 1 malam karena titiknya kecil-kecil tapi luas. Ia memaparkan ada 27 sekolah yang dicover Lanud Abdulrachman Saleh.
"Dari SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), Lanud mulai memasak jam 1 melibatkan sekitar 50 Ibu-ibu. Enaknya di Malang dari segi perkebunan, sayur-sayur gampang (didapat) karena termasuk kearifan lokal juga jadi lebih fresh. Untuk mendapatkan irama yang sama tadi penyesuaiannya cepat ya, hanya 3 hari," terangnya saat berada di KB Rajawali.
2. Veronica Tan menilai jika Program MBG bisa menunjang gizi anak untuk Generasi Emas 2025
Veronica mengatakan jika ia sangat mendukung Program MBG yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto. Menurutnya, pemenuhan gizi anak sejak dini akan menunjang target Generasi Emas 2025.
"Inisiatif dan kerjasamanya baik, apalagi di Lanud kan tentara itu disiplin banget. Untuk catatannya terkait delivery juga sangat bagus. Untuk anak-anak karena memang masih kecil jadi harus didampingi. Bagaimana kita bisa mengajak anak-anak untuk makan makanan sehat mulai dari kecil," jelasnya.
3. Program MBG sudah mencover 31 provinsi di Indonesia
Di tempat yang sama, Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Noudhy Valdryno mengatakan jika awalnya pemerintah menargetkan Program MBG mengkover 26 provinsi pada 6 Januari 2025. Tapi kini susah ada 31 provinsi yang menyelenggarakan Program MBG.
"Per 15 Januari sudah mencapai 31 Provinsi. Titiknya juga terus diperluas termasuk targetnya di akhir 2025 ada 15 juta penerima manfaat. Target besarnya Pak Prabowo di tahun 2029 sudah 82,9 juta penerima manfaat," tandasnya.
