Surabaya, IDN Times - Kematian Rika Murni (32), seorang ibu yang tinggal di Tambak Wedi Surabaya pada Jumat (7/2) meninggalkan misteri. Ia tewas dalam kondisi yang mengenaskan. Lebih menyedihkan lagi, dua anaknya menyaksikan terduga pembunuh ibunya.
Meski Rika tinggal di kamar kos yang berdempetan dengan kamar lain, tak ada tetangga yang mengetahui proses kematiannya. Tidak ada teriakan atau pun hal-hal mencurigakan lain dari arah kamar Rika. Hal ini menjadikan kasus Rika dipenuhi tanda tanya.
Pjs Kapolsek Kenjeran Kompol Agus Ariyanto menjelaskan, jenazah Rika Murni pertama kali ditemukan oleh suaminya, Laksana Widi Putra (35) sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, Laksana baru saja pulang bekerja sejak pagi.
"Waktu di kos dia heran, kok lampu kosnya mati. Terus ketika (lampu) dinyalakan, dia lihat istrinya sudah tewas," ujar Agus saat dihubungi IDN Times, Minggu (9/2).
Polisi pun langsung mengevakuasi jenazah Murni dan dilarikan ke rumah sakit. Agus menyebutkan terdapat beberapa luka tusukan yang cukup parah di dada dan perut hingga ususnya terburai. Rika dinyatakan meninggal setelah kehabisan darah.
Sayangnya, tidak ada saksi mata dari kejadian mengenaskan yang dialami Rika. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi terhadap dua tetangga kos korban, tidak ada satu pun yang mendengar teriakan dari dalam kamar Rika. Padahal, jika seseorang diserang oleh orang asing, maka sewajarnya korban merasa panik dan berteriak.
Satu-satunya teriakan yang didengar oleh tetangga adalah teriakan Laksana saat menemukan jasad istrinya bersimbah darah. Itu juga kali pertama warga sekitar menyadari Rika sudah tewas.
Selain itu, saksi yang menyaksikan langsung penghabisan Rika adalah dua anaknya masing-masing berusia 5 tahun dan 2 tahun. Mereka sempat melihat orang asing yang datang. Namun, tak tetangga kos juga tak mendengar anak-anak Rika menangis. Dan tentu saja, keduanya masih belum bisa memberikan keterangan jelas terkait kronologi maupun ciri-ciri sang pembantai saat ditanya polisi.
"Iya cuma sempat bilang kalau anaknya lihat laki-laki pakai helm hijau dan jaket hitam," tuturnya.
Polisi pun hingga saat ini belum mengetahui apa motif di balik pembunuhan sadis tersebut. Pasalnya, tidak ada satu pun barang berharga milik Rika yang hilang. Tentu kejadian tersebut tak bisa dikatakan sebagai pencurian dengan kekerasan.
Selain itu, Rika juga dikenal sebagai sosok yang ramah. Hubungannya dengan tetangga pun baik-baik saja. Sejauh ini warga tidak mengetahui masalah apa yang dimiliki Rika.
"Kami masih mendalami motifnya, ya" ungkap Agus.
Hingga saat ini, Agus belum mengantongi nama pelaku pembunuhan tersebut. Kurangnya saksi dan bukti membuat penyelidikan menjadi sulit bagi polisi. Ia masih menyelidiki dan akan memeriksa beberapa saksi lagi.