Tak Bisa Bayar Semir Rambut, Pemuda di Surabaya Bacok Pemilik Salon

Surabaya, IDN Times - Seorang pemuda berinisial D (25) tega membacok pemilik salon yang berada di Jalan Ahmad Yani Surabaya karena tak bisa membayar semir rambut. Kejadian ini tetjadi pada Sabtu (13/7/2024) lalu.
Kapolsek Wonocolo Surabaya, Kompol M Soleh menjelaskan, D awalnya berniat menyemir rambut di salon milik Mujjayani (53) Sebelum menyemir, D terlebih dahulu bertanya ke Mujjayani pada Jumat (12/7/2024).
"Di hari Jumat dia datang menanyakan harga semir rambut berapa, dijawab oleh korban Rp250 ribu," ujar Soleh di Mapolsek Woncolo, Selasa (16/7/2024).
Keesokan harinya yakni pada Sabtu (13/7/2024), D kembali datang ke salon tersebut untuk menyemir rambut. Ia datang dengan membawa senjata tajam berupa clurit.
"Dia (pelaku) tidak punya uang, sehingga dia datang dengan upaya pengancaman dengan harapan nanti pemilik salon tidak berani meminta bayaran," ungkapnya.
Usai menyemir rambut, pemilik salon meminta uang bayaran. Saat itu, pelaku langsung mengeluarkan clurit. Tetapi pemilik salon tidak takut, malah mencoba melawan pelaku.
"Ada reaksi dari bu Mujjayani, sehingga pelaku melakukan tindak kekerasan," tutur Soleh.
Atas peristiwa itu, nadi di tangan korban ada yang terputus. Korban kemudian dilarikan ke RSAL dr Ramelan.
"Pelaku kabur, dia panik, sajam dilempar dan melarikan diri. Dalam waktu dua jam kami kejar dan tertangkap," katanya.
Soleh memastikan tak ada barang lain yang dibawa kabur pelaku. Pelaku hanya berniat semir rambut tanpa membayar.
"Dia pekerjaannya tidak jelas, pengamen. Senjata tajamnya dia sembunyikan di badan," kata dia.
Sementara itu, pelaku mengaku datang ke tempat tersebut hanya ingin semir rambut saja. Karena tak punya uang, ia akhirnya membawa clurit untuk mengancam pemilik salon.
"Semir rambut karena ingin gaya-gaya saja," aku pelaku.
Atas hal ini pelaku disangkakan dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan. Pelaku terancam hukuman paling lama 2 tahun penjara.