Sidak Takjil, Dinas Kesehatan Tulungagung Temukan Zat Berbahaya

Tulungagung, IDN Times - Dinas Kesehatan Tulungagung bersama BPOM Kediri melakukan sidak takjil di sejumlah penjual. Mereka mengambil sampel makanan yang dijual serta memeriksa kandungan zat didalamnya. Dari 57 sampel makanan yang diambil, petugas menemukan salah satu sampel mengandung zat berbahaya Rodamin B.
1. Uji 57 sampel makanan dari penjual takjil

Plt Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung, Anna Sapti Saripah mengatakan pengambilan sampel makanan ini dilakukan di beberapa titik. Total mereka menguji 57 sampel makanan takjil dari penjual. Makanan tersebut berupa kerupuk, minuman sirup serta aneka lauk pauk.
"Lokasi pemeriksaan takjil kita lakukan di Jl Wr Supratman, namun sampelnya dari beberapa lokasi berbeda," ujarnya, Kamis (06/03/2024).
2. Makanan yang mengandung zat berbahaya bukan dari Tulungagung

Dari hasil uji sampel, petugas menemukan satu sampel makanan yang mengandung bahan berbahaya Rodamin B. Zat ini ditemukan di sampel makanan jenis kerupuk. Pihak Dinkes sendiri akan melakukan tindak lanjut dengan memberikan edukasi kepada produsen makanan ini.
"Dari nomor PIRT kami pastikan bukan produksi di Tulungagung, tapi akan tetap kami tindak lanjuti," tuturnya.
3. Pastikan makanan yang dijual aman dikonsumsi

Pemeriksaan takjil ini dilakukan untuk memastikan makanan dan minuman yang dijual terjamin mutu serta kualitasnya. Pihak Dinkes juga melakukan edukasi kepada para penjual takjil untuk berhati-hati dalam memilih bahan makanan.
Mereka diminta melakukan pengecekan seperti tanggal kadaluarsa, agar bahan tersebut bebas dari zat berbahaya. "Kita ingin memastikan makanan yang dijual aman dikonsumsi masyarakat," pungkasnya.