Sempat Dikira Bangkai Kucing, Ternyata Bayi Dibuang di TPU Malang

Malang, IDN Times - Warga digegerkan penemuan jenazah bayi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tunjungsekar, Kota Malang. Penemuan ini terjadi pada Rabu (5/6/2024) dengB kondisi badan bayi dibungkus kain.
Awalnya warga mengira jika kain tersebut membungkus bangkai kucing. Saat diperiksa, ternyata itu adalah jenazah bayi manusia.
1. Polisi ceritakan kronologi penemuan jenazah bayi di TPU Malang, awalnya warga tak percaya itu mayat

Kasihumas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto menceritakan jika penemuan jenazah bayi bermula pada Rabu pukul 09.00 WIB. Awalnya warga sempat curiga dengan keberadaan bangkai yang ditutup dengan bungkusan kain sejak Selasa (4/6/2024). Tapi warga tidak berpikir negatif, dan mengira itu hanya bangkai kucing.
"Hari Selasa itu warga bernama Ismail memperbaiki makam ibunya di TPU Tunjungsekar, dia melihat bungkusan kain dan curiga isinya antara mayat bayi atau bangkai binatang kucing. Tapi ia memutuskan untuk tidak melihat bungkusan itu dan langsung pulang. Ia pun sempat memberitahu juru kunci makam bernama Bambang Yuliastono, tetapi ketika dilakukan pencarian tidak ditemukan," terangnya.
Kemudian pada hari Rabu pagi, Bambang Yuliastono mencoba mencari lagi di area makam. Ia akhirnya menemukan bungkusan kain tersebut yang diduga berisi mayat.
2. Saat bungkusan dibuka, benar saja isinya jenazah bayi

Setelah menemukan bungkusan itu, Yudi mengajak satu warga lain untuk mengecek bungkusan kain dan memberanikan diri membuka kain tersebut. Benar saja ternyata bungkusan kain itu merupakan jasad bayi berjenis kelamin laki-laki yang sudah mulai membusuk.
"Temuan jasad bayi itu kemudian dilaporkan ke Polsek Lowokwaru dan ditindaklanjuti dengan identifikasi oleh Tim Inafis Polresta Malang Kota. Kemudian membawa bayi itu ke RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Malang," ungkapnya.
3. Polisi masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab kematian bayi tersebut

Saat ini, jasad bayi laki-laki tersebut masih dilakukan autopsi di ruang forensik RSUD Saiful Anwar Kota Malang untuk proses identifikasi lebih lanjut. Termasuk pemeriksaan kepastian usia kelahirannya dan penyebab kematiannya.
"Saat ini masih dilaksanakan penyelidikan lebih lanjut (terkait usia bayi dan kematiannya)," pungkas Yudi.