Sebelum Ditembak Mati, Subaidi Sempat Dapat Order Pasang Gigi

Sampang, IDN Times - Meski sempat dirawat di dua rumah sakit. Nyawa Subaidi, 30 tahun, tak tertolong juga. Ia meninggal di Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya.
"Meninggal Kamis dini hari, sekitar jam 2," kata Kepala Satreskrim Polres Sampang, AKP Heri Kusnanto.
1. Jenazah diautopsi

Subairi adalah warga Desa Tamberuh, Kecamatan Sokobanah. Ia ditembak orang tak dikenal pada Rabu siang, 22 November 2018. TKPnya di perbatasan Desa Sokobanah Loak dan Sokobanah Timur.
Jalan ini memang sepi, tak beraspal, di samping kanan dan kirinya hanya pesawahan. "Jenazahnya akan diautopsi, rencananya akan dimakamkan di desanya," ujar Heri.
2. Dapat Order sebelum ditembak

Sebelum menjadi Panitia Pemungutan Suara (PPS), Subaidi dikenal sebagai tukang gigi. Sejumlah kabar menyebut beberapa jam sebelum ditembak, Subaidi mendapat order perbaikan gigi dari seseorang melalui telepon.
3. Ia ditembak di perbatasan desa

Subaidi pun berangkat ke tempat pasien tersebut. Sesampainya di perbatasan desa itulah, dia ditembak oleh seseorang yang hingga kini belum diketahui identitasnya. "Kami masih mendalami kasus ini," kata Heri.