Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Dinas Kesehatan Tuban Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban,Bambang Priyo Utomo. IDN Times/Imron

Tuban, IDN Times- Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, mencatat kasus demam berdarah dengue (DBD) sejak Januari hingga 8 Februari 2022 ini menemukan sebanyak 46 kasus. Dari 46 jumlah kasus tersebut satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia. Satu pasien penderita DBD yang meninggal dunia merupakan seorang anak berusia 6 tahun asal Kelurahan Karangsari, Kecamatan Tuban.

1. Kondisi sang anak menurun drastis saat dilarikan ke rumah sakit

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Kepala Dinas Kesehatan Tuban Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB (Dinkes P2KB) Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo mengatakan, pasien itu tidak bisa ditolong meski sudah dilarikan ke rumah sakit. Dokter yang saat itu menangani mengaku jika kondisi kesehatan sang anak sudah menurun drastis.

"Sudah dibawa orang tuanya ke rumah sakit, tapi pas dibawa kondisi anak berusia 6 tahun itu sudah terlambat sehingga tidak bisa ditangani lagi," kata Bambang, Selasa (8/2/2022).

2. Orang tua mengira anak itu mengalami demam biasa

Ilustrasi nyamuk DBD (Gambar.net)

Bambang menyebut, anak itu terlambat dibawa ke rumah sakit, karena orang tuanya tidak tahu dan menganggap bahwa anaknya mengalami demam biasa. Maka dari itu Bambang menghimbau kepada masyarakat yang anaknya mengalami demam kemudian di kulitnya terdapat bintik-bintik merah untuk segera membawanya ke rumah sakit.

"Awalnya gak tahu, nah maka dari itu orang tua harus bisa membedakan demam biasa dengan demam yang disebabkan gigitan nyamuk DBD," jelasnya.

3. Kasus DBD hampir ditemukan di setiap kecamatan

Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban. IDN Times/Imron

Meski jumlah mencapai 46 kasus. Namun Bambang menyebut kasus DBD di tahun ini tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara upaya yang telah dilakukan pemeriksaan untuk mengantisipasi lonjakan kasus DBD. Dinkes P2KB sudah melakukan penyemprotan fogging dan sosialisasi 3 M.

"Jadi kasus ini menyeluruh terjadi di hampir setiap kecamatan tidak hanya di dalam kota saja dan upaya pencegahan juga sudah kita lakukan," pungkasnya.

Editorial Team

EditorImron