Satu Keluarga di Tuban Terseret Arus Banjir Bandang, Dua Meninggal
Tuban, IDN Times - Satu keluarga asal asal Desa Mojomalang, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban terseret arus banjir bandang saat melintas di jalan raya Sendangrejo, Rabu (21/12/2022). Akibat peristiwa itu, dua orang meninggal dunia dan satu selamat.
Korban meninggal dunia adalah Ratna Sugiarti (32) dan anaknya Christine Yhuwanita Anggraen (4). Sedangkan korban selamat yakni Erik (35) yang merupakan kepala keluarga. Saat ini, korban selamat telah dibawa ke rumah sakit Aisyah Kabupaten Bojonegoro untuk menjalani perawatan intensif.
1. Wilayah Kecamatan Parengan sedang dilanda hujan deras
Kapolsek Parengan, AKP Gunadi saat dikonfirmasi IDN Times membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa itu bermula saat ketiga korban yang mengendarai sepeda motor nekat menerobos arus deras akibat banjir bandang di jembatan Dusun Kepoh, Desa Sendangrejo pada pukul 19.00 wib.
"Jadi sekitar pukul 16.00 WIB wilayah Parengan terjadi hujan dengan intensitas tinggi salama kurang lebih dua jam. Kemudian terjadi banjir bandang dan korban ini nekat menerobos banjir bandang kemudian terseret arus," kata Gunadi.
2. Satu korban selamat langsung dibawa ke rumah sakit
Lalu pada pukul 19.45 WIB, lanjut Gunadi, korban Erik ditemukan dalam kondisi hidup dan langsung dibawa ke rumah sakit Aisyah Bojonegoro untuk mendapatkan perawatan. Kemudian sekira pukul 20.00 WIB korban Ratna Sugiarti ditemukan tak sadarkan diri dan meninggal dunia di rumah sakit. Sedangkan Christine Yhuwanita Anggraen ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian sekitar pukul 21.30 WIB .
"Para korban ini semuanya ditemukan tak jauh dari lokasi korban yang selamat. Untuk Ratna Sugiarti meninggal di rumah sakit dan Christine Yhuwanita Anggraen meninggal di lokasi," jelasnya.
3. Korban sebenarnya sudah diperingati agar tidak melintas oleh warga
Gunadi mengatakan, sebenarnya sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian sudah berusaha melarang ketiga korban untuk tidak menerobos arus deras banjir bandang tersebut. Akan tetapi hal itu tidak dihiraukan oleh korban. Korban pun nekat menyeberang dengan mengendarai sepeda motor berboncengan sama istri dan anaknya.
"Saat menyebrang itulah, ketiga korban tiba-tiba hanyut terbawa arus banjir bandang. Tapi sebelum itu warga yang berada di pinggir jalan sudah diperingati agar jangan jalan dulu tapi tidak dihiraukan oleh korban," tandasnya.
