Puluhan Bangunan di Magetan Rusak Akibat Diterjang Angin Kencang

MAGETAN, IDN Times - Tak kurang dari 20 bangunan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur rusak setelah diterjang hujan deras disertai angin kencang pada Minggu sore (18/11). Bangunan itu terdiri kios di pasar sayur, sekolah, kandang sapi, kandang, ayam, dan warung.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan, bangunan itu berada di wilayah 11 kecamatan, yaitu Poncol, Plaosan, Panekan, Karas, Karangrejo, Barat, Bendo, Magetan, Ngariboyo, Kawadenan, dan Maospati.
“Sementara nilai kerugian material kami perkirakan mencapai puluhan juta rupiah,’’ kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan, Fery Yoga Saputra, Senin (19/11).
1.Personel gabungan kerja bakti melakukan pembersihan

Sejak Senin pagi (19/1), Fery menjelaskan personel gabungan dari BPBD, TNI Angkatan Darat, kepolisian, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Dinas Sosial, bersama warga melakukan pembersihan dampak dari bencana itu. Ada sekitar 40 pohon tumbang yang sempat menutup akses lalu lintas di jalan dan menimpa sebuah unit mobil ditebang.
Puing-puing bangunan yang rusak juga dibersihkan agar tidak mengganggu aktivitas warga. “Tim disebar ke beberapa titik untuk melakukan penanggulangan. Tim juga terus melakukan pendataan untuk mengetahui data jumlah kerugian material yang lebih detail,’’ kata Fery.
2.Tiga papan rekame ikut roboh

Selain pohon tumbang dan rumah rusak, hujan deras disertai angin kencang juga mengakibatkan tiga papan reklame roboh. Media promosi yang ambruk kemarin sore itu berada di Jalan Raya Maospati atau tepatnya di sekitar tugu perbatasan Magetan - Ngawi.
Dua dari papan reklame itu sempat menghambat arus lalu lintas lantaran menutup jalan raya. Sedangkan, satu lainnya menimpa sebuah mobil yang melintas. Beruntung peristiwa itu tidak menelan korban jiwa.
“Untuk penanganan papan reklame dilakukan oleh pihak advertising kemarin sore,’’ ujar Fery kepada IDN Times.
3.Selain angin kencang, BPBD juga mewaspadai tanah longsor dan banjir

Fery menjelaskan potensi bencana alam pada awal musim hujan cukup tinggi. Selain angin kencang, banjir, dan tanah longsor juga menghantui. Karena itu, sejak beberapa waktu lalu pihak BPBD menggelar sosialisasi tentang antisipasi dini yang bisa dilakukan warga ketika bencana ini tiba-tiba terjadi.
Upaya itu untuk menghindari korban jiwa akibat bencana alam yang potensinya cukup tinggi di Magetan. Tanah longsor, misalnya, biasa terjadi di wilayah Kecamatan Plaosan, Parang, dan Poncol lantaran daerahnya berupa perbukitan.