PTM Khusus SMK Difokuskan ke Praktik
Surabaya, IDN Times - Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim) memastikan ribuan sekolah jenjang SMA/SMK dan SLB telah mendapat izin untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Untuk SMK yang memang lebih banyak praktiknya, maka ada metode khusus. Mengingat estimasi PTM hanya 2 jam saja.
1. PTM SMK difokuskan ke praktik
Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi mengatakan, porsi bagi siswa SMK ketika PTM akan difokuskan ke praktik. Sementara untuk teori, tenaga pendidik atau guru diimbau memberikannya melalui Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) alias daring saja.
"Untuk SMK, teori-teori diajarkan secara PJJ. Sehingga waktu hadir ke SMK (PTM) banyak praktiknya," ujarnya, Selasa (21/9/2021).
2. Teori diberikan sepulang PTM melalui PJJ alias daring
Pemberian teori ketila PJJ ini juga merujuk konsep Dindik Jatim yang meminta tetap dilakulan hybrid learning. Yakni memadukan pembelajaran daring dan luring. Sebab, PTM hanya dibatasi 2 jam saja. Nah, materi yang lain akan disampaikan ketika siswa di rumah.
"Kami minta agar kepala sekolah memberikan himbauan kepada siswa untuk langsung pulang setelah selesai PTM dan pada beberapa jam berikutnya ada PJJ. Sehingga keberadaan siswa termonitor," kata Wahid.
3. Total ada 4.136 SMA/SMK dan SLB yang sudah gelar PTM terbatas
Berdasarkan data Dindik Jatim, saat ini sudah ada sebanyak 4.136 SMA/SMK dan SLB yang menggelar PTM terbatas. Nah, untuk mengatasi keterbatasan waktu dan jumlah siswa, Wahid menuturkan ada beberapa sekolah yang memanfatakan teknologi digital.
"Sehingga memungkinkan PTM di kelas bisa diikuti secara langsung oleh siswa yg mengikuti pembelajaran dari rumah. Bahkan siswa bisa berinteraksi dan bertanya dengan guru dan berinteraksi dengan teman-temannya yang PTM di sekolah," pungkasnya.