Polda Jatim Ringkus 11 Pelaku Curanmor, 1 Ditembak Mati

Surabaya, IDN Times - Polda Jawa Timur telah menembak mati satu orang pelaku pencurian kendaraan bermoto (curanmor) berinisial AYE, Jumat 97/3/2025). Selain menembak mati satu orang, Polda Jatim juga meringkus 11 orang pelaku curanmor lainnya yang telah beraksi selama Februari-Maret 2025.
Wadirreskrimum Polda Jawa Timur, AKBP Suryono mengatakan, 11 pelaku itu berakasi di beberapa wilayah di Jawa Timur, mulai dari Surabaya, Malang, Purworenggon, Jember, Banyuwangi dan juga Bangkalan dan Pasuruan.
"Satu orang kita lakukan tindakan tegas berinisial AYE yang mungkin kalian sudah mengetahui bahwa yang bersangkutan meninggal dunia," ujarnya saat berada di Mapolda Jatim, Jumat (7/3/2025).
Polisi menyita 9 unit barang bukti dari 11 orang tersangka. Selain itu, polisi juga menyita tiga buah kunci T, dua buah mata gerinda, BPBK, kunci motor, hingga sebilah celurit.
Kini, pihaknya sedang mengembangkan kasus tersebut. "Mudah-mudahan di menjelang lebaran tidak banyak terjadi curanmor sehingga dapat menekan kejaran curanmor dan terus akan kami kembangkan untuk melakukan pengungkapan TKP-TKP yang lain," ungkapnya.
Kasubdit III Jatanras Dirreskrimum Polda Jawa Timur, AKBP Jumhur menjelaskan, untuk pelaku AYE, pihaknya terpaksa melakukan penembakan hingga pelaku tewas. Pelaku ditembak karena mengancam petugas.
"Tersangka AYE ini salah satu pelaku sering melakukan dengan hasil sehari itu bisa tiga atau empat, dan dia dalam melakukan aksinya sering berganti-ganti mengajak temannya, teman, diantaranya ada tiga orang di sini, tiga orang," ungkapnya.
AYE juga sangat gesit dan telah menjadi buronan sejak Agustus 2024. Polres Bangkalan sudah beberapa kali menggerebek rumah AYE, tetapi pria itu berhasil kabur.
"Memang pelaku ini sangat gesit untuk dicari, karena dia residivis, dia punya pengalaman karena sudah tiga kali menjalani hukuman," ungkapnya.
Hasil dari curanmor itu, AYE gunakan untuk berfoya-foya hingga membeli sabu. "Waktu kita amankan, ada juga alat hisapnya itu. Saat penangkapan memang dia melakukan perlawanan," jelasnya.
AYE sangat cepat dalam melakukan aksinya. Saat kendaraan baru diletakkan oleh korban, AYE langsung mencuri motor. "Kadang-kadang melihat ibu-ibu baru naruh, dia tahu ibu-ibu itu kadang-kadang lupa ngunci. Langsung diambil. Ya itu kelebihan dia seperti itu," pungkasnya.
Jumhur menyebut, kini ada tujuh orang pelaku curanmor lainnya yang masih menjadi buronan atau masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). "7 orang DPO," pungkas dia.