Pesan Terakhir Erawati Sebelum jadi Korban Kebakaran di Hong Kong

- Keluarga sempat dihubungi Erawati sebelum kebakaran
- Pesan terakhir Erawati, minta maaf kepada keluarga
- Keluarga baru tahu Erawati meninggal dunia setelah 2 hari
Malang, IDN Times - Dua orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Malang yang menjadi korban kebakaran di kompleks apartemen Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong pada Rabu (26/11/2025). Keduanya adalah nama Siti Khotimah (40) warga Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang dan Erawati (34) warga Jalan Demak RT.4/RW.1, Kelurahan Dampit, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
1. Keluarga sempat dihubungi Erawati sesaat sebelum menjadi korban kebakaran

Kakak Erawati, Suyono (43) bercerita jika saat kejadian kebakaran ternyata Erawati sempat menghubungi keluarganya lewat video call. Erawati memberitahukan situasinya yang terjebak di lantai 8 apartemen Wang Fuk Court bersama 2 lansia dan 1 bayi majikannya yang ia rawat.
"Saat kejadian itu langsung video call sama Erawati, waktu itu bapak sama suaminya ditelepon, bingung cari saya yang kebetulan sedang istirahat di rumah. Sehingga kami sekeluarga kumpul di rumah sini (orang tua Erawati), video call selama setengah jam," terangnya saat ditemui di kediamannya pada Kamis (4/11/2025).
Suyono mengaku bahwa ia dan keluarga tidak bisa berbuat apa-apa dengan situasi Erawati di sana. Mereka selama 2 hari menghubungi handphone Erawati yang tidak pernah diangkat olehnya. "Kita telepon terus selama 2 hari, ya berdering, tapi gak diangkat. Baru keesokan harinya ada dari Polsek Dampit datang ke rumah buat minta data-data. Dicek apakah benar Erawati itu keluarga kita, diminta KK dan lainnya," jelasnya.
2. Pesan terakhir Erawati, minta maaf kepada ayah hingga anak

Sesaat sebelum hilang kontak, Erawati sempat mengucapkan permintaan maaf pada ayah, suami, anak, dan saudara-saudaranya. Ia mengaku tidak kuat menahan asap akibat kebakaran hebat di apartemen tersebut. "Dia saat itu sudah pakai tisu yang dibasahi karena asapnya. Dia bilang sudah gak kuat dan minta maaf. Saat itu keliatan bayinya juga yang usianya sekitar 18 bulan," bebernya.
Berdasarkan informasi yang diketahui keluarga, Erawati kemudian ditemukan tewas dengan kondisi memeluk bayi yang ia rawat. Bayi tersebut saat ditemukan belum belum meninggal dunia, tapi kondisinya kritis.
3. Keluarga baru tahu Erawati meninggal dunia setelah 2 hari

Selama 2 hari pihak keluarga Erawati cemas menunggu kabar perempuan asli Dampit ini. Tapi mereka harus kecewa karena pada Jumat (28/11/2025) jam 15.00 WIB mendapatkan kabar kalau Erawati telah meninggal dunia. Dikabari langsung oleh KJRI Hong Kong kalau jenazah sudah bisa diambil. Kita dapat foto kondisi jenazahnya, masih utuh, luka bakarnya sedikit sekali, bahkan bajunya masih utuh, mungkin meninggal karena asap," paparnya.
Meski demikian, Suyono tidak tahu pasti kapan adiknya ini akan diterbangkan kembali ke Indonesia. Berdasarkan informasi yang ia dapatkan, saat ini jenazah Ernawati tengah disucikan, disalatkan, dan lainnya.



















