Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pos pengamanan Nampu di jalur Madiun - Surabaya. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Madiun, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun mengeklaim kasus COVID-19 tidak melonjak selama masa libur Lebaran tahun ini. Salah satu faktornya karena diberlakukannya penyekatan di wilayah perbatasan dan pintu keluar jalan tol.

"Dari laporan teman-teman (Satgas COVID-19) hingga tingkat desa kenaikannya tidak terlalu mencolok," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Amam Santosa, Minggu (23/5/2021).

1. Kasus yang terjadi dinyatakan tidak sebanding dengan jumlah pemudik

Ilustrasi - Petugas kesehatan memeriksa kelengkapan dokumen pemudik yang melintas di Jalan Raya Pantura, Cirebon, Jawa Barat, Selasa. (19/5/2021). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Berdasarkan data yang dihimpun petugas Dinkes sejak H-7 hingga Kamis 20 Mei 2021, tercatat 147 orang yang terkonfirmasi COVID-19. Selain itu, sebanyak 4.743 rukun tetangga (RT) berstatus zona hijau dan 142 RT masuk zona hijau. Dengan demikian, penyebaran virus Corona dinyatakan masih terkendali.

Hal ini bila dibandingkan dengan jumlah pemudik yang terdata lebih dari 8.000 orang di seluruh wilayah kecamatan. Sebanyak 145 di antaranya merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) yang masa kontrak kerjanya telah habis. Juga, sejumlah warga yang bekerja di luar kota yang mudik sebelum masa penyekatan berlangsung.

2. Karantina bagi pemudik dilakukan hingga tingkat RT

Editorial Team

Tonton lebih seru di