Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pengurus DPD Golkar Tulungagung memotong gembok dengan gerinda. IDN Times/ Bramanta Pamungkas
Pengurus DPD Golkar Tulungagung memotong gembok dengan gerinda. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Sejumlah pengurus baru DPD Golkar Tulungagung membuka paksa gembok pagar kantor. Mereka memotong gembok dan rantai dengan menggunakan gerinda. Sebelumnya pintu pagar disegel oleh sejumlah kader Partai Golkar sebagai bentuk kekecewaan terhadap penonaktifan pengurus yang dilakukan oleh DPD Golkar Jatim. Tak hanya dinonaktifkan, DPD Golkar Jatim juga telah menunjuk Plt untuk memastikan kepengurusan partai tetap berjalan.

1. Pengurus baru membuka segel untuk lakukan sosialisasi

Pengurus DPD Golkar Tulungagung memotong gembok dengan gerinda. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Plt Ketua DPD Golkar Tulungagung, Aan Ainur Rofik mengatakan kedatangan mereka ke kantor DPD Golkar ini untuk melakukan konsolidasi dan sosialisasi terkait keputusan penunjukan Plt yang dilakukan DPD Jatim. Mereka mengundang kader partai, anggota fraksi hingga pengurus kecamatan untuk hadir. Namun saat hendak masuk ke area kantor, pintu pagar digembok dan dipasang rantai sehingga terpaksa membuka dengan gerinda.

"Agenda hari ini kita akan melakukan sosialisasi kepada seluruh kader, anggota fraksi hingga pengurus kecamatan," ujarnya, Rabu (22/10/2025).

2. Sudah berupaya komunikasi dengan pengurus DPD

Pengurus DPD Golkar Tulungagung menunjukkan SK penunjukkan sebagai Plt. IDN Times/Bramanta Pamungkas

Saat disinggung mengenai tidak adanya komunikasi dengan pengurus, Aan membantah hal tersebut. SK penunjukkan Plt telah dikeluarkan sejak 18 Oktober. Aan sendiri berinisiatif menghubungi Ketua DPD Golkar Asmungi Zaini melalui WA. Namun pertemuan tersebut urung terlaksana dikarenakan Asmungi sedang berada di luar kota. Aan juga sudah mengirim SK tersebut melalui WA dan mohon pertimbangan.

"Tapi hingga saat ini WA tidak dibalas, jadi kami sebenarnya sudah berusaha melakukan komunikasi terkait penunjukkan Plt ini," ungkapnya.

3. Pengurus DPD tidak tunjukkan progres persiapan Musda

Pengurus DPD Golkar Tulungagung yang ditunjuk sebagai Plt. IDN Times/Bramanta Pamungkas

Aan menjelaskan, terdapat sejumlah faktor yang melatarbelakangi penunjukan Plt oleh DPD Jawa Timur. Diantaranya tidak ada komunikasi secara intensif terkait persiaapan pelaksanaan Musda. Sesuai peraturan seharusnya Musda digelar maksimal 6 bulan usai Musda DPD Jatim. Pelaksanaan Musda Jatim sendiri sudah digelar pada bulan Mei lalu. Seharusnya Musda DPD Golkar Tulungagung maksimal berlangsung bulan ini. "Namun tidak ada progres komunikasi yang dilakukan oleh pengurus sehingga DPD Jatim memutuskan penunjukkan Plt," jelasnya.

4. Ketua DPD seharusnya mundur karena perolehan kursi berkurang

Ketua DPD Golkar Tulungagung, Asmungi Zaini. IDN Times/Bramanta Pamungkas

Selain itu terdapat pakta integritas yang sudah ditandatangani oleh seluruh ketua DPD Golkar. Dalam pakta integritas tersebut mereka sepakat jika dalam Pileg 2024 jumlah kursi DPRD berkurang Ketua DPD harus mengundurkan diri. Perolehan kursi Golkar di Tulungagung pada Pileg lalu berkurang satu suara. Pada Pileg 2019 mereka mendapat 6 kursi sedangkan di 2024 hanya memperoleh 5 kursi. "Seharusnya jika mengacu kepada pakta integritas Ketua DPD harus mundur, tapi ini tidak," terangnya.

5. Penunjukkan Plt untuk siapkan pelaksanaan Musda

kader Golkar Tulungagung segel pagar kantor DPD. IDN Times/Bramanta Pamungkas

Lebih lanjut Aan mengatakan tugas Plt ini adalah mengantar DPD Golkar Tulungagung hingga pelaksanaan Musda. Aan membantah adanya isu terkait pengambil alihan jabatan. Mereka hanya diminta segera menggelar Musda. Rencananya Musda akan digelar pada 28 Oktber mendatang. "Untuk itu kita perlu melakukan sosialisasi juga terkait pelaksanaan Musda, mengingat waktu yang sudah sangat mepet," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team