Lamongan, IDN Times - Sejumlah nelayan di Desa Kranji, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan meminta kepada Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti agar melakukan pengerukan di bibir pantai.
Kondisi pantai yang dangkal membuat sejumlah nelayan setempat resah karena perahu mereka kerap rusak. Kondisi ini terus terjadi, saat sejumlah perahu-perahu nelayan akan berlayar maupun berlabuh di dermaga.
Salah satu nelayan setempat Sukri mengaku kondisi pendangkalan yang terjadi di sepanjang perairan utara laut Jawa ini. Menurut dia, kondisi ini harus segera diatasi. Jika tidak, maka hal ini akan mengancam keberlangsungan hidup orang banyak. "Ya kalau tidak di atasi bisa saja ini membuat perahu nelayan rusak, kalau sudah rusak ya otomatis kami tidak bisa melaut," katanya.
Sukri menuturkan, pendangkalan di perairan itu juga mengakibatkan pendapatan ikan menurun. Nelayan yang biasanya melaut dipinggir pantai terpaksa harus mengarahkan perahunya ket engah. Jika hal ini terus terjadi, maka biaya untuk melaut pun bisa dua kali lipat.
Menurut Sukri, nelayan tidak menampik pemberian alat bantu dari pemerintah. Hanya saja jika alat-alat tangkap ikan itu harus diberikan secara merata kepada nelayan lainnya, agar tidak terjadi kecemburuan sosial antar sesama. Untuk bantuan sendiri nelayan mengajukan bantuan berupa profosal untuk kemudian diserahkan ke dinas terkait.
Sekretaris Direktorat Jenderal (Dirjen) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Perbowo, yang mewakili Menteri Susi pun merespons hal tersebut. Ia berjanji bakal mengatasi keluhan nelayan Lamongan. Dia mengakui bahwa kondisi pendangkalan di bibir pantai ini, juga dapat mengakibatkan kapan mereka berkurang dan perahu nelayan rusak.
Untuk dana sendiri, Perbowo mengaku masih akan membicarakan dengan kementrian perikanan. Untuk nominal persisnya berapa anggaran yang diperuntukkan diperkirakan akan menghabiskan dana hingga triliunan rupiah. "Yang jelas biaya sangat besar dan kami akan tampung aspirasi mereka," jelasnya.
Sementara, demi keselamatan sejumlah nelayan juga disarankan mengikuti program asuransi kepada sejumlah Bank. "Sudah ada kerja sama dengan Bank Mandiri area Gresik. Nanti bisa menghubungi head Adyatama Suryawan dan tim mikro cluster Tuban," pungkasnya.