Pemkot Surabaya Akan Anggarkan Dana Pengadaan Kendaraan Listrik

Eri mengatakan, nantinya, mobil dinas listrik akan digunakan untuk operasional dalam kota. Sementara untuk operasional luar kota, tetap menggunakan kendaraan BBM, hal itu mempertimbangkan ada atau tidaknya stasiun pengisian listrik di luar Surabaya.

"(Misal) kita sudah siapkan semuanya, tapi kalau hal tertentu ya gak bisa kita menggunakan listrik karena lainnya (daerah lain) belum siap, kalau mobil dinas di dalam kota kita siapkan untuk listrik," ungkapnya.

Ia menuturkan, pihaknya telah memasan kendaaran listrik ke Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Saat ini yang sudah dipesan hanya motor listrik saja.

"ITS kita ada (pesan) motor (listrik). Yang mobil, udah lama ITS belum siap terus, yang sepeda motor suda siap," tutur dia.

Ia menambahkan, bukan hanya kendaraan listrik yang akan disiapkan Pemkot, namun juga stasiun pengisian listrik. Stasiun pengisian listrik menjadi salah satu fasilitas penunjang transformasi dari kendaraan BBM ke listrik.

"Bagaimana kita harus menyiapkan tempat nge-charge-nya dimana, jangan moro-moro nggae (jangan tiba-tiba menggunakan kendaraan listrik), tapi tempat nge-charge mobilnya belum siap," pungkasnya.