Pelajar SMA Tenggelam Saat Mandi di Kali Gunting Jombang

Menurut keterangan warga, awalnya korban mandi bersama dua orang temannya di kali tersebut. Pada saat teman-temannya menyudahi dan menepi, dia masih tetap mandi. Tak lama kemudian, tiba-tiba korban tenggelam ke dalam sungai yang arusnya cukup deras.

"Temannya sudah berusaha menolong tapi tidak berhasil, dia (korban) terus hilang. Di sini sering kok buat mandi anak-anak dan tidak ada apa-apa," kata Nyono warga setempat.

Sementara, keterangan warga lain menyebutkan, pada saat korban pertama mandi dengan teman-temannya tidak terjadi apa-apa. Nah, saat mandi yang ke dua kalinya, korban berenang ke tengah, tapi tidak kuat dan menepi.

"Berniat mau menepi, korban malah terbawa arus sungai, korban berusaha menggapai rumput tapi tidak kuat dan korban tenggelam," kata warga lainnya, Siswanto.

Pantauan IDN Times, pencarian awal dilakukan sejumlah warga dengan cara menyelam ke dalam sungai sembari membawa tali tampar. Tujuannya agar warga yang mencari korban tidak ikut terseret arus sungai berkedalaman sekitar 20 meter di titik lokasi kejadian. Tak lama kemudian, satu unit perahu karet BPBD Jombang didatangkan untuk melakukan pencarian.

"Ya ini ada kejadian diduga tenggelam. Kita menghubungi BPBD Jombang untuk membantu mencari anak yang diduga tenggelam di sungai ini. Pencarian dengan megggunakan perahu karet," kata Kapolsek Mojoagung, Kompol Purwo Admojo Rumantyo.

Hingga pukul 17.30 WIB, tanda-tanda korban ditemukan masih belum ada. Perahu karet berkali kali memutari sekitar lokasi pelajar kelas II SMA itu tenggelam. Sementara, ratusan warga berada di tanggul sungai mengamati air sungai dengan menemukan korban.
 
"Kendalanya, karena arusnya cukup deras, kalau tenggelam kan korban masuk dulu ke dalam (air) dan mengapungnya cukup lama, pencarian airnya juga keruh, jadi tidak bisa kelihatan dengan jelas. Kita liat BPBD, kalau jam 18.00 WIB berhenti, ya pencarian dihentikan sementara dan dilanjutkan besok," pungkasnya.