Surabaya, IDN Times - Mantan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo resmi dilantik sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Republik Indonesia. Ia dilantik langsung oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (13/12).
Mendengar hal itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pun bangga. Ia berharap dengan adanya Soekarwo di pimpinan pusat, maka kebutuhan Jatim akan lebih mudah terpenuhi.
Khofifah mengungkapkan rasa syukurnya atas jabatan baru yang diemban oleh pria yang kerap disapa Pakde Karwo itu. Menurutnya, Wantimpres merupakan posisi strategis yang patut dibanggakan sebagai salah satu perwakilan dari Jatim.
"Setiap ada perwakilan dari Jatim pada pos-pos strategis. Selamat, sukses untuk Pakde Karwo," ujarnya usai melakukan pelantikan mutasi Eselon II Pemerintah Provinsi Jatim di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Jumat (13/12).
Dengan posisi baru Pakde Karwo di samping Jokowi, Khofifah berharap Jatim akan mendapat perhatian lebih. Dengan begitu, kepentingan-kepentingan masyarakat Jatim akan lebih mudah didengar oleh Pemerintah Pusat.
"Saya rasa Wantimpres juga termasuk pos strategis tentu akan menambah jejaring kita, akses kita. Tentu harapan kita aspirasi Jawa Timur akan punya banyak pintu untuk bisa menyampaikan di tingkat pusat," harapnya.
Selain Pakde Karwo, Jokowi juga melantik delapan Wantimpres lain dari berbagai latar belakang. Yang pertama yaitu Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Sidarto Danusubroto. Ada pula eks Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto yang ditunjuk menjadi Ketua Wantimpres.
Lalu bos Mustika Ratu,Putri Wardani; Raja minyak asal Gorontalo, Arifin Panigoro; mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono; bos Mayapada Grup, Dato Sri Tahir; Waketum PPP Mardiono; hingga ulama yaitu Habib Luthfi Bin Yahya.