Nataru, Pengamanan di Rest Area Jalan Tol Wilayah Madiun Diperketat

Upaya lain untuk meningkatkan pengamanan, ia melanjutkan, dengan mendirikan pos pantau didirikan di Gerbang Tol Madiun dan Gerbang Tol Caruban. Personel di dua pos itu bertugas mengatur arus lalu lintas yang dinilai rawan terjadi kemacetan di persimpangan antara jalur arteri dengan pintu masuk maupun keluar tol.

Berdasarkan pengalaman pada arus mudik dan balik Lebaran lalu, kemacetan terjadi di Gerbang Tol Madiun. Bahkan, pihak PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) selaku pengelola jalan tol ruas Ngawi - Kertosono memprediksi kejadian serupa terjadi di lokasi tersebut.

"Karena arus lalu lintas di jalur arteri terpantau mengalami peningkatan karena bertepatan musim liburan," Ruruh menjelaskan.

Untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas di jalur arteri, pihak Polres juga mendirikan sejumlah pos pengamanan. Adapun titiknya di lokasi yang dinilai rawan terjadi penumpukan kendaraan bermotor dan kecelakaan. Salah satunya di pertigaan pintu masuk ke lokasi wisata Waduk Bening Widas di Saradan.

Selain itu, di depan pintu masuk Madiun Umbul Square di wilayah Kecamatan Dolopo. Juga di Taman Kota Caruban yang menjadi salah satu tujuan warga untuk berlibur lantaran terdapat fasilitas permainan anak.

Sedangkan upaya untuk memberikan rasa aman bagi warga yang merayakan Natal, Ruruh menjelaskan, sejumlah personel disiagakan di setiap gereja. Mereka membantu pengamanan ketika ibadah sedang berlangsung. 

Sebelum ibadah perayaan Natal berlangsung, Kapolres Madiun, Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, dan Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto melakukan inspeksi kesiapan perayaan Natal di Gereja Katolik Santa Maria, Mejayan. 

Bupati Madiun Ahmad Dawami berharap agar perayaan Natal dapat berjalan aman dan nyaman. Untuk itu sikap toleransi harus senantiasa dipupuk setiap saat di tengah kehidupan bermasyarakat. "Rasa aman dan nyaman adalah hak setiap warga," ujar Kaji Mbing, sapaan akrab Ahmad Dawami. 

Sedangkan saat pergantian malam Tahun Baru 2020, ia meminta warga tidak larut dalam euforia. Sebab, masih banyak hal dan tantangan yang harus dihadapi di tahun depan. Oleh karena itu, Pemkab Madiun sengaja tidak mengadakan pesta kembang api di Alun-Alun Caruban saat pergantian tahun.