Musisi Berry Minor dan Karat Bikin Video Music Tragedi Kanjuruhan

Berry Minor bersama Karat melihat bahwa sampai saat ini belum ada keadilan yang diberikan pada korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Kejelasan kasus ini masih abu-abu dan belum ada titik terang. Oleh karena itu, mereka ingin membuat penghormatan pada mereka yang kehilangan nyawa dalam insiden tersebut, dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang Tragedi Kanjuruhan.

"Dalam video ini, kita akan mengeksplorasi tragedi Kanjuruhan dan pentingnya membuat karya tentang para korban sebagai cermin bahwa kejadian buruk ini tidak boleh lagi terulang untuk kedua kalinya. Dukungan dalam pengerjaan video musik ini pun cukup banyak dari beberapa kolega terutama dari aspek visual dan juga perlengkapannya," terang Berry saat dikonfirmasi pada Jumat (18/8/2023).

Ia bersyukur banyak sekali pihak yang mendukung project ini. Sehingga video musik yang ia inginkan bisa tercipta dengan sangat baik.

Berry mengungkap bahwa Tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa dahsyat yang berdampak signifikan bagi masyarakat. Pasalnya insiden itu merenggut nyawa banyak korban, kemudian juga membuat keluarga dan orang yang mereka cintai berduka. Tragedi Kanjuruhan berdampak besar pada masyarakat secara keseluruhan dan juga sepak bola indonesia dimata dunia, membuat banyak warga merasa rentan dan tidak aman.

Oleh karena itu, ia membuat video music dengan nuansa horor. Dimana seluruh personil karat diam dengan pose mengangkat alat musik mereka. Lalu video muaic tersebut didominasi oleh warna merah darah dengan kilatan warna hitam yang menambah kesan horor.

Ia juga mengutip quote dari bapak pendiri bangsa, Ir Soekarno yang mengatakan bahwa 'Ada permainan di mana seorang anak bangsa Indonesia dari jamanku tidak dapat menunjukkan keahliannya. Misalnya perkumpulan sepak bola.'

Berry berharap lagu dan video musik ini bukan hanya memberi tuntutan dan keadilan bagi para korban. Melainkan juga untuk membangun kesadaran pentingnya untuk memberikan ruang aman bagi para masyarakat terhadap pelanggaran-pelanggaran HAM.

"Apalagi pelanggaran HAM ini sampai masuk ke ruang-ruang publik olahraga seperti sepak bola. Padahal sepakbola harusnya sebagai ajang penunjukan bakat anak bangsa dibidang olahraga," tandasnya.

Video musik Black Sunday sendiri telah bisa ditonton dan didengarkan di akum YouTube milik band Karat, @KaratOfficial. Video klip tersebut juga menyematkan nama Devi Athok, untuk menghormati Devi yang masih berjuang hingga saat ini untuk kedua anaknya yang jadi korban Tragedi Kanjuruhan.