Museum HAM Munir Resmi Berdiri di Fakultas Hukum UB

Malang, IDN Times - Setelah melewati berbagai dinamika, Museum Hak Asasi Manusia (HAM) Munir akhirnya resmi berdiri di Fakultas Hukum (FH) Universitas Brawijaya (UB). Peresmian dilakukan pada Selasa (27/8/2024) di Gedung B FH UB yang dihadiri para dosen, mahasiswa, hingga aktivis.
Peresmian ini disahkan langsung oleh Dekan FH UB, Dr Aan Eko Widiarto. Hadir juga Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya UB, Prof Ali Safaat.
1. UB dirikan Museum HAM Munir sebagai penghormatan pada alumninya

Dr Aan Eko Widiarto mengatakan bahwa peresmian museum ini didedikasikan untuk menghormati perjuangan Munir. Apalagi Munir adalah alumni FH UB 1989, sehingga diharapkan ini jadi inspirasi para mahasiswa untuk mengikuti jejak yang sama.
"Museum HAM Munir ini adalah bentuk nyata dari dedikasi kami dalam menghormati dan melanjutkan perjuangan Munir dalam menegakkan keadilan dan hak asasi manusia di Indonesia. Kami berharap museum ini dapat menjadi pusat edukasi dan refleksi bagi seluruh masyarakat, terutama generasi muda tentang pentingnya menjaga HAM," terangnya.
2. UB berharap Museum HAM Munir bisa menjadi inspirasi para mahasiswanya

Prof Ali Safaat mengungkapkan harapannya agar museum ini agar dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dan masyarakat. Menurutnya Munir adalah sosok inspiratif, sehingga jadi panutan para mahasiswa dan aktivis.
"Ini adalah langkah penting dalam menjaga memori tentang perjuangan Munir tetap hidup. Saya berharap museum ini tidak hanya menjadi tempat mengenang, tetapi juga menjadi inspirasi bagi semua untuk terus berjuang demi keadilan dan HAM di negeri ini," tegasnya.
3. Museum HAM Munir akan jadi pusat kajian HAM di Indonesia

Prof Ali menyampaikan jika Museum HAM Munir diharapkan akan menjadi pusat kajian HAM dan pelestarian nilai-nilai kemanusiaan. Museum ini akan menampilkan berbagai koleksi yang berkaitan dengan perjalanan hidup dan perjuangan Munir, termasuk dokumen-dokumen penting, foto, serta artefak yang menggambarkan dedikasinya terhadap penegakan HAM.
"Museum ini semoga membuat masyarakat Indonesia bisa lebih memahami dan terinspirasi untuk terus memperjuangkan hak asasi manusia di Indonesia," pungkasnya.