Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Menggelandang, Pasangan Ibu dan Anak ODGJ di Tulungagung Dievakuasi

Petugas evakuasi pasangan ibu dan anak ODGJ di Tulungagung. IDN Times/ istimewa

Tulungagung, IDN Times - Dinas Kesehatan Tulungagung melakukan evakuasi terhadap ibu dan anak Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang terlantar di area pertokoan Jl Teuku Umar, Kelurahan Kutoanyar. Saat dievakuasi, anak dalam kondisi terikat pada bagian perutnya. Ibu tersebut mengikat anaknya dengan kain agar tidak hilang. Pasangan ibu dan anak ini dibawa ke tempat penampungan sementara.

1. Sudah 3 kali dibawa berobat ke RSJ

Petugas evakuasi pasangan ibu dan anak ODGJ di Tulungagung. IDN Times/ istimewa

Sub Koordinator Kesehatan Jiwa Dinkes Tulungagung, Heru Santoso mengatakan, dua ODGJ yang dievakuasi berinisal RM (51) dan AR (14) mereka merupakan warga Desa Picisan, Kecamatan Sendang. Keduanya sudah tiga kali dirujuk ke RSJ Lawang untuk pengobatan. Namun, pada 28 November 2024 lalu, sudah dipulangkan ke desanya. "Setelah sampai di rumah, mereka mendapatkan pendampingan dari bidan dan perawat desa. Tapi beberapa hari kemudian mereka kabur ke luar desa," ujarnya, Senin (20/01/2025).

2. Ibu alami skizofrenia, anak alami retridiasi mental

Petugas evakuasi pasangan ibu dan anak ODGJ di Tulungagung. IDN Times/ istimewa

Dari hasil pemeriksaan sang ibu diketahui mengidap skizofrenia sedangkan anak mengalami retridiasi mental. Ganguan skizofrenia yang dialami RM muncul ketika dia ditinggalkan suaminya usai melahirkan anak. Hal itu membuat RM depresi hingga saat ini. "Awalnya RM punya suami, terus ketika melahirkan anak, suaminya melarikan diri," tuturnya.

3. Dibawa ke tempat penampungan sementara

Petugas evakuasi pasangan ibu dan anak ODGJ di Tulungagung. IDN Times/ istimewa

Dinkes Tulungagung memutuskan untuk membawanya ke Shelter Dinsos Tulungagung. Kemudian, mereka akan dirujuk kembali ke RSJ Lawang. Mereka masih akan membahas strategi penanganan pasangan ibu dan anak ini. Pihak Pemkab sendiri belum memiliki shelter untuk menampung ODGJ yang sudah tidak memiliki keluarga lagi. "Ini kami bawa dulu ke shelter. Rencananya, Jumat (24/01/2025) akan dibawa ke RSJ Lawang untuk pengobatan kembali," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Faiz Nashrillah
EditorFaiz Nashrillah
Follow Us