Markas Gerwani Muncul di Google Maps, Dekat Taman Pelangi Surabaya

Surabaya, IDN Times - Markas Gerwani, begitu yang tertulis di aplikasi pemetaan Google Maps (Gmaps). Google Maps juga menyertakan keterangan di bawahnya sebagai Pelestarian Situs Peninggalan yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Nomor 46 Kecamatan Gayungan, Surabaya.
Untuk mengkonfirmasi fakta ini, IDN Times pun mengecek langsung ke lokasi Markas Gerwani yang disebut Google Maps tersebut. Sebab, Gerwani merupakan Gerakan Wanita Indonesia, salah satu organisasi yang berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) saat itu.
1. Terdapat bangunan terbengkalai

Ketika IDN Times ke lokasi, peta mengarahkan ke kawasan Taman Pelangi, Surabaya. Jaraknya cukup dekat dengan Markas Polda Jatim. Di situ ada perkampungan. Namun di sekitarnya ada satu bangunan terbengkalai.
Bangunan itu tampak sudah rusak. Diselimuti tanaman-tanaman liar. Akar dan batang pohonnya merambat di tembok-tembok bangunan tersebut. Seorang petugas kebersihan dari Dinas Kebersihan dan Tata Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya mengaku tidak tahu secara jelas fungsi dari bangunan terbengkalai itu.
"Tapi kayaknya rumah yang lama tidak dipakai, medak ngene (mangkrak begini)," ucapnya sembari merapikan tanaman hias dekat taman.
2. Ternyata bangunan bekas Kantor PU Jatim

Pegiat sejarah Kota Surabaya, Kuncarsono Prasetyo menegaskan bangunan yang terbengkalai di dekat Taman Pelangi bukanlah Markas Gerwani. Dia menyebut kalau petunjuk mengenai Markas Gerwani di Google Maps itu menyesatkan. Dugaannya, pencantuman itu merupakan keisengan seseorang.
"Itu iseng, itu bekas kantornya PU Pemerintaj Provinsi," ujarnya saat ditelepon, Senin (14/2/2022).
3. Markas PKI Jatim dan onderbouw dulu di kawasan Basra Surabaya

Kuncar menegaskan, bekas markas PKI Jatim dan organisasi sayapnya berada di kawasan Jalan Basuki Rahmat, Surabaya. Tepatnya di gedung yang sekarang dipakai Gramedia Expo. "Tapi itu sudah berganti-ganti kepemilikan berbagai macam. Jadi sampai Gramedia sekarang, sudah ganti kepemilikan beberapa kali sejak 1965 lalu," katanya.
"Pernah jadi kantornya Surya, pernah jadi kantornya Sarbumusi itu Organisasi NU. Jadi, teknisnya bagaimana, kemudian beralih fungsi. Gak tahu PKI sewa atau bagaimana, tetapi di situ dulu pusatnya termasuk onderbouw-nya di situ. Kalau di Ahmad Yani itu iseng," pungkas Kuncar.