Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jukir Resmi Minimarket di Surabaya Diacam Preman, Minta Jatah Lahan Parkir

IMG-20250611-WA0068.jpg
Jukir resmi minimarket Surabaya yang didatangi dan diancam preman. (IDN Times/Khusnul Hasana)
Intinya sih...
  • Juru parkir resmi minimarket di Surabaya diancam preman untuk memberi jatah lahan parkir.
  • Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan agar jukir resmi tidak takut melawan premanisme dan menjamin tindakan hukum terhadap preman yang mengancam.
  • Pihak kepolisian telah menangkap preman yang mengancam jukir resmi di minimarket Jalan Kartini, Surabaya, dan akan memberikan tindakan lebih lanjut.

Surabaya, IDN Times - Salah seorang juru parkir (juki) resmi minimarket di Jalan Kartini, Kota Surabaya, Jawa Timur mengaku didatangi sekelompok preman dan mengancam meminta jatah lahan parkir. Padahal saat ini, Pemerintah Kota Surabaya sedang gencar memberantas premanisme dan jukir liar.

Jukir bernama Hadi Purwanto itu bercerita, ia didatangi sekolompok preman pada Kamis (5/6/2025) malam lalu. Awalnya, dua orang datang dan mengatakan kepada Hadi bahwa mereka meminta ambil alih lahan parkir.

Beberapa saat kemudian, jumlah yang datang bertambah menjadi delapan orang. Mereka meminta jatah lahan parkir, karena tempat tersebut dirasa wilayah mereka.

"Intimidasi minta lahan, minta tempat buat makan sehari-hari. Kita arahkan untuk mediasi," jelasnya.

Bahkan, Hadi mengaku telah mendapatkan kekerasan verbal dengan dibentak-bentak oleh sekelompok orang tersebut. Untungnya, mereka tidak sampai melalukan kekerasan fisik kepada Hadi. "Tidak ada kekerasan, bentak-bentak, iya. Mengancam minta lahan parkir," katanya.

Tindakan sekelompok orang itu berakhir dengan mediasi. Pihak minimarket mengaku lahan tersebut telah memiliki tukang parkir dan bebas biaya.

"Mediasi, bahwasannya di sini sudah diberi arahan dari Pak Eri (wali kota) bebas parkir. Responnya menyanggupi," jelasnya.

Sementara Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan kepada jukir resmi agar tidak takut melawan premanisme. Terutama kepada meraka yang tiba-tiba datang ingin menguasai lahan.

"Maka saya berharap tidak ada preman lagi di Surabaya. Kenapa petugas parkir iki ditekan, y karena ingin menguasai lahan ini. Tapi saya sampaikan, ojok wedi, Mas, awak dewe lawan preman itu," ujar Eri ditemui di minimarket Jalan Kartini.

Eri menyebut, preman yang mendatangi dan mengancam jukir resmi di minimarket Jalan Kartini itu sudah ditangkap oleh pihak kepolisian. Kini preman itu telah mendapat tindakan lebih lanjut.

"Pak Kapolres kemarin memerintahkan Pak Kapolsek, ditangkap sudah. Maka saya berharap tidak ada preman lagi di Surabaya," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us