Kejari Ponorogo Sita Rp3,1 Miliar dari Dugaan Korupsi Dana BOS
Intinya sih...
Kejaksaan Negeri Ponorogo menyita uang senilai Rp3,175 miliar dari kasus dugaan korupsi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMK PGRI 2 Ponorogo.
Uang disita dari tiga saksi, yaitu BS sebesar Rp175 juta, MLH sebesar Rp300 juta, dan AZ sebesar Rp2,7 miliar.
Uang yang disita diamankan di rekening penampungan milik Kejaksaan di Bank BNI dan akan dijadikan barang bukti dalam proses hukum yang tengah berjalan.
Ponorogo, IDN Times – Kejaksaan Negeri (Kejari) Ponorogo menyita uang senilai Rp3,175 miliar dalam pengusutan kasus dugaan penyalahgunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMK PGRI 2 Ponorogo. Uang yang diduga hasil korupsi itu disita dari tiga saksi pada Selasa (24/6/2025).
Uang tersebut disita dari tiga orang, yaitu BS sebesar Rp175 juta, MLH sebesar Rp300 juta, dan AZ sebesar Rp2,7 miliar. Kepala Seksi Intelijen Kejari Ponorogo, Agung Riyadi, menjelaskan bahwa penyitaan dilakukan berdasarkan hasil pengembangan penyidikan dan kerja sama lintas instansi.
“Penyitaan ini bagian dari upaya kami mengamankan aset negara yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi, sebagaimana diatur dalam Pasal 39 KUHAP jo Pasal 18 Undang-Undang Tipikor,” ujar Agung, Rabu (25/6/2025).
Uang yang disita kini diamankan di rekening penampungan milik Kejaksaan di Bank BNI dan akan dijadikan barang bukti dalam proses hukum yang tengah berjalan. Kejaksaan juga melibatkan auditor untuk menghitung total kerugian negara serta menelusuri aliran dana mencurigakan lainnya.
Proses penyidikan disebut masih terus berlangsung dan berkas perkara akan segera dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum. Hingga saat ini belum ada tersangka yang diumumkan secara resmi. “Penyitaan selesai pukul 13.00 WIB dalam keadaan aman, tertib, dan lancar,” tambah Agung.