Malang, IDN Times - Setiap menjelang tahun baru, wisatawan dari berbagai kota akan memadati Kota Malang. Sebagian besar dari mereka ingin menghabiskan liburan akhir tahun atau merayakan malam pergantian tahun baru di beberapa lokasi wisata di Malang Raya.
Begitupun dengan malam pergantian tahun 2023 yang menyisakan 3 hari lagi. Malang sudah diserbu wisatawan. Kondisi ini terjadi setelah pemerintah pusat memperbolehkan warga merayakan pesta pergantian tahun setelah pandemik COVID-19.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) juga memastikan jika wisatawan di Kota Malang pada malam pergantian tahun akan memadati Kita Malang. Mereka mencatat jika 80 persen kamar hotel di Kota Malang telah dipesan.
"Menjelang tahun baru 2023, sudah ada kamar hotel yang dibooking oleh pengunjung. Kalau dihitung presentasenya sekitar 70 hingga 80 persen," terang Ketua PHRI Kota Malang, Agoes Basoekisaat dikonfirmasi pada Rabu (28/12/2022).
Menurut Agus, pada hari-hari normal, tingkat okupansi kamar hotel tidak akan setinggi ini. Dalam keadaan normal, hanya 60 persen kamar hotel di Kota Malang yang terisi. Para pengunjung, kata dia, menginap di Malang untuk menghabiskan libur tahun.
"Para pengunjung yang sudah booking rata-rata berasal dari Surabaya, Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat. Bahkan yang dari Bali juga ada," bebernya.
Para pengunjung, kata Agus, sudah kamar memesan sejak sebelum Natal. Mereka biasanya akan memesan untuk lebih dari 2 hari. Salah satu yang menjadi alasan mereka mau mem-booking hotel jauh-jauh hari adalah penawaran promo dari pihak hotel. Selain harga diskon, penyedia layanan hotel juga menawarkan paket hiburan selama pergantian tahun.
"Tapi jangan khawatir kehabisan kamar hotel, karena rata-rata teman hotel masih menyisakan kamar pada hari H nanti. Sehingga saya pastikan tidak semua kamar yang disediakan itu full booking sebelum hari H," pungkasnya.