Jelang Lebaran, Penjualan Buah Siwalan di Tuban Meningkat Drastis

Rata-rata pembeli yang membeli buah siwalan mengaku jika buah yang dahulunya konon dibawa oleh para saudagar dari timur tengah tersebut, dijadikan oleh-oleh mudik lebaran kepada keluarga. "Ya kalau menjelang lebaran ini biasanya dijadikan oleh-oleh mudik lebaran dan rata-rata pembeli membelinya dengan jumlah yang banyak," katanya.

Umumnya buah yang memiliki rasa manis dan kenyal tersebut, bisa dimakan secara langsung atau dijadikan campuran es. Caranya buah siwalan dipisahkan dari kulitnya kemudian dicuci bersih dan di iris menjadi potongan dadu. "Paling enak dijadikan es mas. Dan cara membuatnya simpel saja, buah dikupas dan diberikan larutan gula merah, santan kemudian dikasih es batu," ungkapnya.

Para pembeli sendiri, bisanya membeli secara langsung. Buah yang dijual oleh pedagang sendiri masih dalam keadaan utuh. Sebab, buah siwalan yang sudah dikupas tidak bisa tahan lama. Sedangkan buah yang masih utuh akan tahan hingga berbulan-bulan. "Kalau di sini banyak yang membeli yang masih utuh, mungkin saja merek untuk dijadikan sebagai hidangan lebaran nanti," imbuhnya.

Pembeli buah siwalan ini pun tidak hanya dari warga lokal saja. Buah ini juga kerap diburu oleh sejumlah warga luar Tuban, seperti Lamongan, Gresik, Bojonegoro, Jombang dan Mojokerto.

Menurut Siti, alasan banyaknya warga luar Tuban yang membeli buah siwalan dari Tuban karena buah yang dihasilkan dari Bumi Wali memiliki cita rasa yang khas dan lain dari pada buah siwalan yang ditanam di daerah luar Tuban. "Sedikit ada perbedaan mas, banyak para peziarah yang mengaku jika buah siwalan dari Tuban enak," pungkasnya.