Hasil Olah TKP Kecelakaan Maut Kota Batu, Ada 7 Titik Benturan Bus

Batu, IDN Times - Polisi melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan maut di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu menggunakan alat Traffic Accident Analysis (TAA) pada Kamis (9/1/2025). Dirlantas Polda Jatim, Kombespol Komarudin dan Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata memantau langsung pelaksanaan Olah TKP.
1. Polisi mengatakan ada 7 titik tabrakan yang terjadi selama kecelakaan maut di Kota Batu

Komarudin mengungkapkan jika dari hasil Olah TKP hari ini diketahui bahwa ada 7 titik benturan yang terjadi dari Jalan Imam Bonjol sampai Jalan Ir Soekarno. Ia mengatakan jika bus hilang kendali dan menabrak belasan kendaraan sepanjang 2,3 kilometer.
"Sementara ini ada 7 titik tabrakan, titik 1 dan 2 ada di Jalan Imam Bonjol. Selebihnya titik 3 sampai dengan titik 7 ada di Jalan Pattimura," terangnya.
Komarudin menyampaikan jika ada 16 kendaraan yang mengalami kerusakan akibat ditabrak oleh bus pariwisata Sakhindra Trans dengan nomor polisi (nopol) DK 7942 GB. Kendaraan tersebut diantaranya 6 mobil rusak berat, 6 motor rusak berat, dan 4 motor rusak ringan.
2. Detail titik tabrak yang menyebabkan korban jiwa

Komarudin menyampaikan jika ada 7 titik tabrak yang menyebabkan 4 korban jiwa. Ia mengatakan jika titik tabrak pertama ada di Jalan Imam Bonjol yang menyebabkan seorang ibu dan anaknya tewas. Kemudian titik tabrak kedua juga terjadi di Jalan Imam Bonjol.
"Titik tabrak ketiga ada di Jalan Pattimura, bus menabrak mobil dan 1 sepeda motor yang menyebabkan 1 orang tewas. Kemudian titik tabrak 4 juga di Jalan Pattimura menabrak 1 sepeda motor, menyebabkan 1 orang meninggal. Titik Tabrakan 5-6 melewati Jalan Dewi Sartika," bebernya.
Bus baru berhenti pada titik tabrakan ke-7, yang mana bus menabrak pohon di Jalan Ir Soekarno, Kelurahan Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
3. Sopir sempat pepet trotoar di Jalan Imam Bonjol, tapi gagal berhenti

Lebih lanjut, Komarudin mengatakan jika sopir bus sebenarnya sempat berusaha untuk menghentikan kendaraan dengan mmrbanting stir ke kiri dan menaikkan ban ke trotoar di Jalan Imam Bonjol. Namun karena kemiringan jalan mencapai 5-7 derajat membuat bus terus melaju ke bawah.
"Kita masih lakukan pedalaman apakah kondisi perseneling masuk atau netral. Sementara untuk kecepatan masih penyelidikan dengan TAA, berapa kecepatan bus setelah peluncuran pertama menabrak bahu jalan," ujarnya.
Komarudin juga mengatakan jika sopir sempat berkomunikasi dengan kernet. Sopir juga menyuruh seluruh penumpukan untuk pendah ke belakang seluruhnya.
"Pasa titik tabrak 4 ada kendaraan yang terseret cukup jauh, dari bekas-bekas goresan yang ada di aspal dan pecahan kaca, kita ketahui bahwa dampak kecelakaan cukup luar biasa," pungkasnya.