Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bakal memanggil seluruh pengusaha hotel se-Surabaya untuk membahas pencegahan kegiatan pesta seks terlarang. Hal ini setelah polisi menggerebek 34 orang pria yang melakukan kegiatan terlarang pada Sabtu (18/10/2025).
Eri mengatakan, pengusahaan hotel akan dikumpulkan untuk memperkuat komitmen bersama agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Nantinya mereka akan melakukan pakta integritas agar hotel mereka tak dijadikan tempat pesta terlarang.
“Kita buat pakta integritas untuk memperkuat pengawasan karena Surabaya ini memang tidak lepas dari pelayanan jasa, maka kita perlu membuat komitmen dengan seluruh pemilik hotel. Kita akan datangi, lalu kita kumpulkan seluruh pemilik hotel. Semuanya, termasuk apartemen," kata Eri, Rabu (22/10/2025).
Eri menegaskan, kegiatan tersebut jelas melanggar norma agama dan hukum. Oleh sebab itu, ia mendukung penuh proses hukum yang saat ini ditangani Polrestabes Surabaya.
"Jelas yang pertama ini melanggar syariat, agama apapun melarang. Kedua, dasar hukum apapun di negara ini, perbuatan tersebut dilarang. Maka harus kita lawan dan kita harus menjaga Surabaya bersama-sama," tegasnya.
Eri telah juga telah menginstruksikan Satpol PP Kota Surabaya untuk lebih aktif melakukan patroli pencegahan. Satpol PP, kata dia, punya tim khusus yang rutin berpatroli bersama kepolisian.
“Kita akan kuatkan Satpol PP, meningkatkan patroli bersama jajaran Polrestabes Surabaya. Tapi yang paling penting adalah pengawasan secara menyeluruh, maka pengawasan ini akan lebih kuat dan cepat jika ada keterlibatan aktif dari masyarakat untuk melapor kepada pemkot maupun kepolisian," imbuhnya.
Eri juga menyinggung soal pentingnya edukasi untuk anak-anak muda agar tidak terjerumus ke tindakan-tindakan yang melanggar norma. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memaksimalkan Kampung Pancasila. Warga, terutama orang tua akan diberi pemahaman untuk sama-sama menjaga anak-anaknya.
Selain itu, Pemkot Surabaya juga akan menyasar ke sekolah-sekolah. Semua pihak akan diajak untuk bersama-sama menjaga diri dalam pergaulan. "Untuk yang SMA nanti kita akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Jatim. Intinya, kita jaga Surabaya bersama-sama," pungkasnya.