Madiun, IDN Times – Jalur kereta pengangkut BBM Pertamina atau biasa disebut rel serong di Jalan Yos Sudarso, Kota Madiun bakal direlokasi. Sebab, infrastruktur melintangi jalan itu dianggap sebagai penyebab kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang selama ini sering terjadi.
Lakalantas di titik itu mayoritas dialami kendaraan roda dua atau sepeda motor. Pengemudi tidak bisa mengendalikan kemudi lantaran tergelincir rel pada aspal jalan yang licin. Kejadian itu biasa terjadi ketika turun hujan.
Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko mengatakan bahwa rencana pemindahan rel serong itu demi kenyamanan pengguna jalan. Apalagi, sudah banyak pengendara sepeda motor yang terjatuh hingga terluka ketika melintasi jalur kereta dari terminal BBM Kota Madiun.
Selain rawan kecelakaan, jalur kereta di depan PT INKA (Persero) itu juga menjadi penyebab kemacetan lalu lintas. Apalagi, ketika gerbong pengangkut BBM melintas pada jam-jam sibuk. Baik itu keluar maupun masuk ke terminal BBM. Dalam sehari sekitar 70 berlangsung pergerakan kereta di jalur ‘rel serong’.
Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan bahwa rencana pemindahan jalur kereta BBM itu sudah dibahas oleh sejumlah pihak. Adapun kesepakatannya, rel akan dialihkan ke titik lain. “Memang ada keluhan dari masyarakat terkait rel serong itu. Rencananya, jalur akan dipindahkan lewat belakang (PT INKA),” ujar dia.
Dalam pelaksanaannya, pihak pemkot mempersilahkan asetnya berupa tanah untuk dimanfaatkan untuk jalur baru kereta BBM. Dengan demikian, tujuan memberikan kenyamanan pengguna jalan dari potensi kecelakaan dan kemacetan dapat diminimalisir.
Maidi mengungkapkan, kerawanan itu sudah berlangsung lama. Sejumlah wacana sempat digulirkan untuk pemindahan jalur kereta pengangkut BBM di Jalan Yos Sudarso tersebut. Namun, baru kali ini akan direaliasikan.
“Seperti diketahui, kalau hujan sedikit sering menjatuhkan pengendara. Kalau itu dipindahkan melewati titik lain, insiden bisa diminimalkan," jelasnnya.