Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Debit Air Semakin Menurun, Pemkot Malang Siap Manfaatkan Air Sungai

Dok/ Istimewa

Malang, IDN Times - Masyrakat Kota Malang belakangan tengah dihadapkan pada situasi tak nyaman. Akibat menurunnya debit air di Sumber Air Wendit, beberapa wilayah di kawasan Kota Malang mengalami krisis air bersih. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji pun melakukan pengecekan terhadap pompa air yang ada di sumber air Wendit. 

1. Pompa air Wendit suplai 70 persen kebutuhan air

Dok/ Istimewa

Sejauh ini, sumber air Wendit memang menyuplai 70 persen kebutuhan PDAM di Kota Malang. Tentunya dengan menurunya debit di sumber air Wendit sangat berpengaruh pada distribusi air di kawasab kota Malang. Bahkan beberapa wilayah mengalami kesulitan air.

“Pompa Wendit 1 masuk langsung ke pelayanan dan berakhirnya di tandon mbetek. Kalau Pompa Wendit 2 adalah kombinasi antara pelayanan dan mengisi tandon. Sedangkan Pompa Wendit 3  langsung mengisi tandon buring dan mojolangu.” Ujar Ari Mukti Direktur Teknik PDAM kota Malang. 

2. Debit air menurun

Dok/ Istimewa

Dari hasil pantauan yang dilakukan, saat ini sumber air yang ditampung untuk kemudian dialirkan ke pelanggan memang mengalami penurunan. Terjadi penurunan ambang batas air yang ditampung. Biasanya setinggi air yang ditampung masih setinggi dua meter lebih. Namun, saat ini hanya tinggal satu meter saja. Hal itu menyebabkan debit air yang mengalir ke rumah tangga berkurang. 

"Saat ini untuk permukaanya semakin menurun. Untuk itu, kami mencoba mencari alternatif lain," beber Direktur Utama PDAM Kota Malang, Nor Muhlas.

 

3. Manfaatkan air sungai untuk penuhi air bersih

Dok/ Istimewa

Sebagai langkah antisipasi, Pemkot Malang kini tengah mencoba memanfaatkan sumber daya lain. Sumber daya tersebut adalah air sungai yang kedepan akan dijadikan sebagai bahan baku air bersih. Apalagi kota Malang memiliki beberapa sungai dengan debit air melimpah. 

"Saat ini sudah dalam proses. Kami sudah lakukan proses pra FS (Feasibility Study) dan targetnya tahun 2020 sudah bisa digunakan," paparnya. 

4. Membutuhkan anggaran besar

Dok/ Istimewa

Di sisi lain, untuk proses pemanfaatan air sungai tersebut tentunya memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit. Untuk itu, perlu perencanaan yang tepat untuk bisa memperoleh target sesuai harapan. Termasuk juga mengenai kualitas air sungai yang ada di kota Malang. 

"Kalau nantinya biaya untuk rumah tangga lebih mahal dari sekarang, mungkin bisa dilakukan subsidi silang. Tentunya agar masyarakat tidak merasa terbebani," tandasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Alfi Ramadana
EditorAlfi Ramadana
Follow Us