Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cerita Sopir Truk Dapat Jaminan Polisi

IMG-20250627-WA0046.jpg
Razia kendaraan ODOL oleh tim gabungan di JTTS. (DOK. Hutama Karya).
Intinya sih...
  • Sopir truk di Surabaya mendapatkan jaminan perlindungan dari pihak kepolisian terkait kebijakan truk ODOL.
  • Koordinator Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) menyatakan bahwa mereka tidak ingin melumpuhkan lalu lintas, hanya ingin jaminan perlindungan.
  • Dirlantas Polda Jatim berjanji akan memproses oknum pungli atau penindakan terhadap sopir truk jika dilaporkan.

Surabaya, IDN Times - Suara Supriyono terdengar sangat bersemangat dari ujung telepon. Nadanya tinggi karena bahagia. Ingin sesegera mungkin menyiarkan kabar baik yang diperolehnya kepada teman-teman seprofesi dan senasib. Para sopir truk muatan berat.

"Kami bersyukur akhirnya punya jaminan," ujar pria yang menjadi Koordinator Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) kepada IDN Times.

Dari lubuk hati Supriyono, sebenarnya ia bersama teman-temannya tidak ingin melumpuhkan lalu lintas Kota Pahlawan pada Kamis (19/6/2025) lalu. Aksi itu terpaksa digelar lantaran tidak ada titik temu. Namun setelah itu, ia mendapatkan jaminan terkait kebijakan truk ODOL.

"Kami tidak menolak, kami pengin ada jaminan saja," tegasnya.

Jaminan yang dimaksud Supriyono ialah perlindungan terhadap sopir truk. Utamanya yang membawa muatan berat. Mereka kerap menjadi 'ATM berjalan' bagi oknum polisi. Mereka dihentikan di tengah jalan untuk kemudian dipungut secara liar. Tapi juga tak dimungkiri ada yang ditilang.

"Padahal katanya sosialiasi. Kalau niatnya sosialisasi ya jangan orang perorang," tegas Supriyono.

"Harusnya kalau sosialiasi di tempat terbuka yang ramai. Bisa di pangkalan dan sejenisnya. Kan banyak tempat. Kalau di tempat ramai, potensi yang tidak diinginkan itu tidak akan terjadi," ungkapnya memambahkan.

Keluhan itu pun, kata Supriyono, didengar oleh Direktur Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim. Supriyono yang mewakili teman-temannya, membuat surat komitmen bersama pihak kepolisian. Dalam komitmennya, Dilantas menjamin tidak ada lagi pungli yang dilakukan anggotanya terhadap sopir truk.

"Ada kesepakatan ketika niatnya sosialisasi agar dilakukan di kantong parkir dan bongkar muat. Sehingga indikasi ke sana (pungli) tidak dapat dilakukan," ungkapnya.

Dari penyampaian itu, Supriyono menyebut kalau direspons positif oleh Dirlantas Polda Jatim. "Pihak Dirlantas berjanji jika ada oknum pungli atau penindakan, bisa telepon ke Pak Dirlantas. Akan diproses," bebernya.

"Dari situ kami sepakat, aksi tidak berlanjut. Keinginan kami itu, tolong sosialisasi jangan berujung minta duit. Sudah itu, kalau rencana aksi Kamis - Sabtu, positif kami akhiri tadi malam," imbuh Supriyono.

"Secara prinsip kami pegang percaya itu. Bikin surat pernyataan bersama," pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zumrotul Abidin
EditorZumrotul Abidin
Follow Us