Berusaha Melawan, Polrestabes Surabaya Tembak Mati Bandar Narkoba
Surabaya, IDN Times - Polrestabes Surabaya menembak hingga tewas seorang bandar narkoba. Tindakan tegas ini dilakukan lantaran sang pelaku berusaha menyerang petugas kepolisian menggunakan senjata tajam berupa pisau dan senjata api jenis airsoftgun.
1. Sudah diincar sejak sebulan lalu
Wakapolrestabes Surabaya AKBD Leonardus Simamarta menjelaskan bahwa tersangka bernama Luis Darmono (39), seorang warga Sidoarjo. Luis merupakan bandar narkoba jenis sabu yang sudah lama diincar oleh tim Satgas Narkoba Polrestabes Surabaya.
"Secara singkat saya menjelaskan bahwa kegiatan ini diawali satu bulan lalu. Bukan mendadak. Satu bulan lalu dan diikuti terus menerus untuk tersangka," jelas Leo di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (3/7).
2. Pelaku adalah bandar narkoba jaringan lapas
Leo melanjutkan, Luis adalah bandar narkoba yang kerap mengedarkan barang haram tersebut di Surabaya dan Sidoarjo. Tak hanya itu, ia diketahui merupakan jaringan lapas Madiun.
"Pada saat penangkapan ditemukan yang bersangkutan dengan barang bukti 100.1 gram sabu-sabu. Di motor ada juga 2 plastik sedang dengan bert 150 gram. Dan dua plastik kecil 60 gram jadi total 311,38 gram," terang Leo.
3. Ditangkap saat polisi lakukan penyamaran
Luis yang kerap menggunakan teknik ranjau ini telah diincar dan akan dilakukan penangkapan pada Selasa (2/7). Polisi melakukan penyamaran dan berpura-pura memesan sabu dari tangan Luis. Ketika di Tempat Kejadian Perkara Jalan Sukomanunggal, Luis pun disergap oleh Satgas Narkoba.
"Tadi malam pukul 21.00 WIB diawali di Tambaksari. Diiikuti di Sukomanunggal. Di sukomanunggal dilakukan upaya penangkapan," lanjut Leo.
4. Dilakukan penembakan karena pelaku melawan
Namun ketika penangkapan, rupanya Luis sempat berusaha melakukan perlawanan. Ia mengacungkan pistol airsoftgun kehadapan para petugas. Tak hanya itu, Luis juga mengantongi sajam. Merasa terancam, polisi pun mengeluarkan tembakan peringatan.
"Yang bersnagkutan melakukan perlawanan dihadapan kita ada senjata diacungkan ke petugas dan menggunakan peluru gotri. Diberikan tembakan peringatan tetap melawan lalu dilakukan penembakan kepada yang bersangkutan dan meninggal dunia," tutup Leo.
