Bencana Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah di Tulungagung

- Angin kencang datang bersama hujan sedang, menyebabkan kerusakan mayoritas pada atap rumah warga.
- Total terdapat 82 rumah warga yang rusak akibat angin kencang di dua dusun, dengan tingkat kerusakan bervariasi.
- Pemerintah Desa memberikan bantuan berupa genteng, sementara BPBD memberi terpal dan sembako kepada warga yang terdampak.
Tulungagung, IDN Times - Puluhan rumah warga di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung rusak terkena angin kencang. Kerusakan mayoritas terjadi pada bagian atap rumah warga. Genteng dan asbes serta seng yang terpasang pada bagian atap terbang akibat angin kencang ini. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemerintah Desa setempat memberikan bantuan berupa terpal dan genteng bagi rumah yang terdampak.
1. Angin kencang datang bersama hujan sedang

Salah seorang warga, Heru (35) mengatakan kejadian angin kencang ini berlangsung cepat sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu kondisi sedang mendung dan akan turun hujan. Waktu hujan turun tiba-tiba angin kencang terjadi. Angin diduga berasal dari arah selatan ke utara. Dalam hitungan menit sejumlah rumah mengalami rusak pada bagian atap.
“Awalnya cuma hujan dan angin biasa, tapi dalam hitungan menit langsung semakin kencang. Atap rumah warga banyak yang rontok. Atap rumah saya yang dari asbes juga ambrol diterjang angin,” ujarnya, Jumat (21/11/2025).
2. Total terdapat 82 rumah warga yang rusak

Sementara itu Sekertaris Desa Plosokandang, M Azim Jaya menjelaskan pihaknya langsung berkeliling untuk melihat kondisi pasca kejadian angin kencang. Berdasarkan hasil pendataan bencana angin kencang ini terjadi di dua dusun yakni Manggisan dan Kudusan. Total terdapat 82 rumah yang mengalami kerusakan. "Tingkat kerusakannya bervariasi mas ada yang rusak ringan dan sedang, mayoritas yang rusak pada bagian atap rumah, genteng dan asbes banyak yang rusak," tuturnya.
3. Pemdes berikan bantuan genteng

Dibantu warga lain, mereka mulai bergotong royong membenahi bagian atap yang rusak. Pihak desa sendiri memberikan bantuan berupa genteng. Sedangkan BPBD setempat memberi bantuan terpal dan beberapa sembako. Hingga saat ini mereka masih terus memantau kondisi pasca kejadian angin kencang tersebut. "Kami masih terus memantau kondisi rumah warga yang terdampak bencana angin kencang ini, kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi," pungkasnya.


















