Bandit Curanmor Bangkalan Ditembak Mati Polisi di Surabaya

Surabaya, IDN Times - Polda Jawa Timur terpaksa harus meluncurkan timah panas di dada dan leher Y (30) warga Bangkalan yang sedang melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Surabaya, Jumat (7/3/2025) dini hari. Pria itu tewas ditembak setelah mengancam akan membacok anggota polisi yang berusaha mengamankannya.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur mengatakan, pihaknya mendapat informasi bahwa pelaku sedang berkeliling perumahan di daerah Merr Surabaya. Dari informasi itu juga, Y beraksi setiap hari. "Mereka mau beraksi tapi terpantau oleh kita. Kita tangkap," ujarnya Jumat (7/3/2025).
Jumhur menjelaskan, saat itu petugas hendak mengamankan Y yang sedang beraksi bersama satu orang rekannya. Ketika akan diamankan, sempat terjadi aksi kejar-kejaran antata polisi dengan Y.
Ketika akan ditangkap, Y mengeluarkan sebilah senjata tajam berupa clurit yang kemudian digunakan untuk menyerang petugas. Dengan tepaksa, petugas melakukan penembakan kepada Y.
"Dia dibonceng, kami pepet, kami tarik, dia jatuh langsung mengeluarkan senjata, langsung kami melakukan (penembakan)," ungkap Jamhur.
Y pun terkulai, sementara rekannnya langsung melarikan diri. Polisi pun kini juga sedang memburu rekan Y.
Jumhur menyebut, Y adalah otak dari komplotan pelaku curanmor. Di biasanya beraksi di beberapa daerah. Bahkan Y sudah tiga kali keluar masuk penjara.
"Yang bersangkutan ini merupakan aktornya yang mempunyai mobilitas yang tinggi. Dan dia suka berganti-ganti pasangan melakukan aksi curanmor. Tiga pelaku sudah kami amankan. Dari pengakuan mereka, mereka diajak oleh pelaku inisial Y," kata dia.
Dalam melakukan aksinya, Y bisa empat kali mencuri motor dalam seminggu. Ketika berhasil mencuri hasil curian langsung dijual ke Bangkalan.
"Menurut teman-temannya, hasil dari TKP Surabaya, Gresik, bahkan Jombang juga pernah. Dan langsung dilempar ke wilayah Bangkalan (hasil curiannya)," sebut dia.
Bahkan, Y tak segan melukai korbannya dengan senjata tajam ketika sedang beraksi. Pria itu tidak hanya melakukan curanmor tapi juga jambret hingga pemerasan.
"Menurut teman-teman (Polres) Bangkalan, sering menggunakan sajam di Bangkalan. Tidak hanya curanmor ya. Jadi teman-teman dari resmob Bangkalan dia 365 juga, jambret atau pemerasan tas juga," ungkapnya.
Pelaku Y juga sebelumnya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DP0) sejak Agustus 2024. Polisi telah beberapa kali menggerebek rumah Y, namun dia berhasil kabur.
"Beberapa kali rumahnya digerebek dan dia berhasil melarikan diri. Begitu pun di jalan. Saat ditangkap dia, berhasil melarikan diri," imbuhnya,
Kini, polisi tengah melakukan pencarian terhadap delapan orang lainnya yang termasuk dalam komplotan curanmor bersama pelaku Y tersebut. 'Kami kembangkan, kami ada datanya, temannya, sekitar delapan orang (DPO)," pungkas dia.